perjalanan.id – Di tengah pulau Bohol, Filipina, ada lebih dari 1.776 bukit kecil berbentuk kerucut yang tersebar seluas 50 km². Ketika musim kemarau tiba, rumput yang menutupi bukit-bukit ini mengering dan berubah menjadi cokelat pekat — persis seperti tumpukan cokelat Hershey’s Kiss raksasa. Inilah Chocolate Hills, salah satu keajaiban geologi paling ikonik di Asia Tenggara dan satu-satunya di dunia yang masuk daftar UNESCO Global Geopark sejak 2023.
Fakta Dasar Chocolate Hills
- Lokasi: Provinsi Bohol, Filipina Tengah
- Jumlah bukit: 1.268 – 1.776 (tergantung siapa yang menghitung)
- Tinggi rata-rata: 30 – 120 meter
- Bentuk: hampir sempurna kerucut atau kubah
- Terbaik dikunjungi: Februari – Mei (musim kemarau = warna cokelat maksimal)
- Juni – November: hijau zamrud (musim hujan)
Asal Usul Geologis (Bukan Legenda)
Walaupun banyak turis lebih suka cerita legenda, ilmuwan sudah sepakat:
- Dahulu kala (2–5 juta tahun lalu), wilayah ini adalah dasar laut dangkal.
- Terumbu karang (limestone) tumbuh sangat tebal.
- Pergerakan tektonik mengangkat dasar laut menjadi daratan.
- Hujan dan erosi selama jutaan tahun mengikis lapisan lunak, meninggalkan “gundukan” karang keras yang berbentuk kerucut sempurna.
Jadi, setiap bukit sebenarnya adalah fosil terumbu karang raksasa dari zaman prasejarah.
Legenda Lokal yang Lucu dan Romantis
Orang Bohol punya dua cerita populer:
- Legenda Raksasa Dua raksasa bertengkar, saling lempar batu dan pasir selama berhari-hari. Setelah capek, mereka berdamai dan pergi, meninggalkan “sampah” pertarungan yang jadi Chocolate Hills.
- Legenda Cinta Seorang raksasa bernama Arogo jatuh cinta pada gadis mortal bernama Aloya. Ketika Aloya meninggal, Arogo menangis berhari-hari. Air matanya mengering dan menjadi bukit-bukit cokelat.
Spot Terbaik untuk Melihat Chocolate Hills
- Chocolate Hills Complex (Carmen) Viewpoint resmi dengan 214 anak tangga. Ada dua dek observasi, café, dan toko souvenir. Tiket masuk ~Rp50.000 (50 peso).
- Sagbayan Peak (Sagbayan) Alternatif yang lebih sepi, ada taman kupu-kupu dan restoran. Bisa lihat hampir 400 bukit sekaligus.
- Drone shot (legal di area tertentu) Foto dari atas adalah yang paling viral — ribuan “cokelat kiss” berjejer sempurna.
Tips Berkunjung 2025
- Waktu terbaik foto cokelat: 08.00–10.00 pagi atau 15.00–17.00 sore (cahaya keemasan)
- Kombinasikan dengan tur Bohol klasik: Tarsier Sanctuary + Loboc River Cruise + Chocolate Hills dalam 1 hari
- Sewa motor (Rp500–700 ribu/hari) lebih fleksibel daripada ikut tur grup
- Hindari akhir pekan dan libur Filipina — penuh sesak
- Pakai sepatu nyaman; kalau ke Sagbayan Peak banyak tanjakan
Ancaman dan Pelestarian
Sayangnya, Chocolate Hills sedang terancam:
- Penggalian batu kapur (quarry) di sekitar area
- Proyek pembangunan resort yang kontroversial (2024, Kapitanes View Deck dibangun di salah satu bukit → ramai dikecam netizen)
- Erosi alami yang dipercepat curah hujan tinggi
Pemerintah Filipina akhirnya menetapkan zona penyangga 500 meter dan melarang pembangunan permanen di atas bukit sejak 2023.
Chocolate Hills bukan cuma “instagrammable spot”, tapi bukti nyata betapa luar biasanya proses alam selama jutaan tahun. Datanglah saat musim kemarau, berdirilah di viewing deck, dan rasakan sensasi berada di tengah ribuan cokelat raksasa yang sama sekali tidak bisa dimakan — tapi tetap bikin nagih untuk difoto.
