Waerebo, Permata Budaya Tersembunyi di Pegunungan Flores

perjalanan.id – Di tengah hamparan pegunungan Flores, Nusa Tenggara Timur, terdapat sebuah desa adat yang memikat hati para pelancong budaya: Waerebo. Terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, desa ini menawarkan pengalaman otentik kehidupan masyarakat Manggarai yang masih memegang teguh tradisi leluhur.

Arsitektur Unik Mbaru Niang

Ciri khas Waerebo terletak pada tujuh rumah adat berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Setiap rumah dihuni oleh beberapa keluarga dan dibangun tanpa paku, menggunakan bahan alami seperti bambu dan ijuk. Struktur ini tidak hanya mencerminkan kearifan lokal dalam arsitektur, tetapi juga simbol keharmonisan antara manusia dan alam.

Ritual Penti: Merayakan Kehidupan dan Syukur

Salah satu daya tarik budaya Waerebo adalah upacara Penti, sebuah ritual tahunan yang diadakan setiap November sebagai ungkapan syukur atas panen dan permohonan berkah untuk tahun mendatang. Acara ini melibatkan seluruh komunitas, termasuk diaspora Waerebo, dan menampilkan tarian tradisional Caci serta musik khas Manggarai. Pengalaman ini memberikan wawasan mendalam tentang spiritualitas dan nilai-nilai sosial masyarakat setempat.

Pengelolaan Wisata Berbasis Komunitas

Waerebo telah mengembangkan model pariwisata berbasis komunitas yang berkelanjutan. Sejak 2006, desa ini bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola kunjungan wisata. Pendapatan dari pariwisata digunakan untuk konservasi rumah adat, pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan warga. Pendekatan ini memastikan bahwa pariwisata tidak mengganggu kehidupan tradisional, melainkan memperkuatnya.

Akses dan Pengalaman Menginap

Perjalanan menuju Waerebo memerlukan usaha ekstra, termasuk trekking sejauh 4,5 km melalui hutan tropis yang menantang. Namun, setibanya di desa, pengunjung disambut dengan keramahan dan kesempatan untuk menginap di Mbaru Niang, merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat adat. Pengalaman ini menawarkan kedekatan dengan alam dan budaya yang sulit ditemukan di tempat lain.

Pengakuan Internasional

Waerebo telah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk status Konservasi Warisan Budaya dari UNESCO Asia Pasifik pada 2012. Pada 2024, desa ini dinobatkan sebagai salah satu desa kecil terindah di dunia oleh The Spectator Index. Pengakuan ini menegaskan pentingnya Waerebo sebagai destinasi budaya yang autentik dan berkelanjutan.

Waerebo bukan sekadar destinasi wisata; ia adalah cerminan harmoni antara manusia, budaya, dan alam. Bagi para pencinta budaya dan petualangan, mengunjungi Waerebo adalah perjalanan yang memperkaya jiwa dan memperluas wawasan.

Exit mobile version