perjalanan.id – Di tengah hiruk-pikuk dunia kuliner global, ada satu nama yang selalu menjadi pusat perhatian: Alchemist. Restoran ini bukan sekadar tempat makan, melainkan pengalaman holistik yang menggabungkan gastronomi, seni, drama, dan teknologi. Berlokasi di Copenhagen, Denmark, Alchemist dipimpin oleh chef visioner Rasmus Munk dan telah meraih posisi ke-5 di World’s 50 Best Restaurants 2025, serta dua bintang Michelin.
Sejarah dan Konsep Holistic Cuisine
Alchemist dimulai pada 2015 sebagai restoran kecil dengan hanya 15 kursi, didirikan oleh Rasmus Munk dengan pinjaman bank. Konsep awalnya sudah revolusioner: mengintegrasikan seni, sains, dan isu sosial ke dalam hidangan. Pada 2019, dengan dukungan investor Lars Seier Christensen, restoran pindah ke lokasi baru di Refshaleøen, area industri bekas galangan kapal di Copenhagen. Bangunan seluas 2.200 meter persegi ini dulunya adalah bengkel pembuatan set teater Kerajaan Denmark, dengan biaya pembangunan mencapai lebih dari empat kali anggaran awal.
Konsep “Holistic Cuisine” menjadi jiwa Alchemist: pengalaman makan yang melampaui piring, dirancang untuk memprovokasi pikiran, emosi, dan indera. Rasmus Munk, yang terinspirasi dari alkimia kuno – ilmu yang bertujuan memurnikan dan menyempurnakan materi – ingin mentransformasi makanan menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar nutrisi. “Kami ingin menciptakan pengalaman yang thought-provoking,” kata Munk.
Pengalaman Makan yang Tak Terlupakan
Pengunjung memasuki Alchemist melalui pintu perunggu besar seberat dua ton yang terbuka otomatis, seperti memasuki dunia dongeng. Pengalaman dimulai dengan lounge, lalu berpindah ke ruang utama berbentuk dome planetarium – terinspirasi dari kunjungan masa kecil Munk ke Planetarium Copenhagen. Kubah ini menampilkan proyeksi visual spektakuler yang berubah sepanjang malam, dari aurora borealis hingga adegan bawah laut, tanpa cahaya alami sama sekali.
Menu tasting terdiri dari hingga 50 “impressions” – campuran hidangan edible dan elemen non-makan seperti performa seni, instalasi, dan suara. Durasi makan bisa mencapai 4-6 jam, bahkan hingga 7 jam. Hidangan sering menyentuh isu global: misalnya, hidangan tentang donor organ yang pernah meningkatkan jumlah donor di Denmark hingga 1.500 orang, atau kreasi yang menyoroti polusi plastik, perubahan iklim, dan keberlanjutan pangan.
Beberapa hidangan ikonik termasuk “eyeball” yang terlihat seperti mata manusia (dibuat dari udang, kacang polong, dan kaviar), kupu-kupu yang bisa dimakan sebagai sumber protein berkelanjutan, atau hidangan berbasis king crab invasif dari Norwegia. Semua didasari teknik klasik, bahan terbaik, dan riset modern. Pairing minuman termasuk jus non-alkohol inovatif atau wine dari koleksi luas.
Chef Rasmus Munk: Visioner di Balik Keajaiban
Rasmus Munk, lahir tahun 1991, adalah otak di balik Alchemist. Dengan mata biru tajam yang sering menjadi inspirasi hidangan, Munk dikenal sebagai chef yang obsessif terhadap bahan dan isu sosial. Selama pandemi COVID-19, ia menggunakan dapur Alchemist untuk JunkFood, menyediakan makanan bagi tunawisma Copenhagen. Ia juga berkolaborasi dengan rumah sakit anak untuk makanan bergizi bagi pasien kanker.
Munk sering disebut sebagai “chef paling kreatif di dunia”, memenangkan Best Chef Awards 2024. Meski restorannya eksklusif, ia menggunakan ketenaran untuk proyek amal, seperti solusi air bersih di Afrika.
Prestasi dan Reservasi
Hanya tujuh bulan setelah dibuka, Alchemist meraih dua bintang Michelin – rekor untuk restoran baru di Denmark. Ranking World’s 50 Best naik dari #58 (2021) ke #5 (2025). Reservasi sangat sulit: tiket dijual batch dan habis dalam menit, dengan waiting list ribuan orang. Harga tasting menu sekitar 4.900 DKK (sekitar Rp10-12 juta), plus pairing minuman ekstra.
Bagi kritikus, Alchemist adalah “ultimate destination restaurant” yang layak perjalanan khusus, meski ada yang menganggap elemen teatrikalnya gimmicky. Namun, mayoritas setuju: ini pengalaman sekali seumur hidup yang mengubah pandangan tentang makanan.
Kesimpulan
Alchemist bukan hanya restoran, tapi perjalanan sensorik yang memadukan seni dan kuliner untuk menyampaikan pesan mendalam. Di era 2025, saat dunia semakin sadar isu lingkungan dan sosial, Alchemist menjadi pionir fine dining berkelanjutan. Jika Anda pecinta kuliner sejati, masukkan Copenhagen ke bucket list – dan mulai pantau reservasi di alchemist.dk. Pengalaman ini akan mengubah cara Anda melihat makanan selamanya!
