perjalanan.id – Kalau kamu ke Manado atau restoran khas Sulawesi Utara, pasti langsung disambut pertanyaan klasik: “Mau es brenebon atau es cao?”
Es brenebon (dibaca: brenebon) adalah minuman penutup sekaligus camilan yang sudah jadi ikon kuliner Manado sejak puluhan tahun lalu. Manis, gurih, dingin, kenyal, dan… bikin orang berebut sampai gelas terakhir!
Apa Sih Es Brenebon Itu?
Secara sederhana: Es brenebon = es campur khas Manado dengan kacang merah (brenebon = kacang merah dalam bahasa Manado) yang direbus sampai empuk, dicampur santan kental, gula aren, dan es serut.
Tapi jangan bayangkan es kacang merah biasa. Versi Manado ini levelnya beda:
| Isi Es Brenebon Asli Manado | Tekstur & Rasa |
|---|---|
| Kacang merah besar (direbus lembut) | Lembut, sedikit manis alami |
| Santan kental + susu kental manis | Gurih creamy, bikin “enyak” |
| Gula aren cair (bukan gula pasir) | Wangi karamel khas |
| Roti tawar potong dadu | Ngeju, menyerap kuah jadi lembut |
| Es serut halus | Dingin sampai ke ubun-ubun |
| Kadang ditambah: cincau hitam, bubur mutiara, atau kelapa muda | Variasi tergantung penjual |
Hasilnya? Kuahnya kental banget, warnanya cokelat muda keunguan, aroma santan + gula aren langsung menggoda, dan satu gelas besar biasanya habis dalam 5 menit.
Sejarah Singkat: Dari Sup Belanda sampai Jadi Es Legendaris
Nama “brenebon” sebenarnya berasal dari bahasa Belanda: bruine bonen = kacang cokelat/kacang merah. Dulu, orang Belanda bikin sup kacang merah hangat (brenebon soup) dengan babi dan sayuran. Ketika masuk ke Manado, sup itu diadaptasi jadi versi lokal: Tinoransak (sup brenebon pedas dengan daging).
Nah, versi dinginnya muncul entah sejak kapan (katanya sekitar 1960–1970-an) dan langsung jadi favorit karena cuaca Manado yang panas.
Sekarang, es brenebon sudah jadi “minuman wajib” kalau ke Manado, sama pentingnya dengan tinutuan atau cakalang fufu.
7 Tempat Es Brenebon Paling Legendaris di Manado (Update 2025)
- Es Brenebon Kawasan Megamas – yang paling viral di TikTok, porsinya super jumbo, roti banyak!
- Es Brenebon 76 (dekat Boulevard) – sudah ada sejak 1976, rasanya paling klasik dan santannya nendang.
- Es Brenebon Wak Din (Pasar 45) – buka sore sampai malam, antrean mengular.
- Es Brenebon Poncol – versi premium dengan tambahan kelapa muda dan cincau.
- Es Brenebon Marina (Megamas juga) – punya varian pakai durian (musiman).
- Es Brenebon Ibu Tien (Paal 2) – paling murah, cuma Rp15.000–20.000 per gelas besar.
- City Extra – versi mall, lebih modern, pakai gelas plastik kekinian.
Di luar Manado, sekarang sudah banyak di Jakarta, Surabaya, Makassar, bahkan Bali (biasanya di resto Wakeke atau Manado Punya Rasa).
Cara Bikin Es Brenebon Sendiri di Rumah (Resep Anti Gagal)
Bahan (untuk 4 gelas besar):
- 300 g kacang merah kering (rendam semalaman
- 400 ml santan kental (kara + air)
- 200 g gula aren (sisir halus)
- 100 ml susu kental manis (sesuai selera)
- 6 lembar roti tawar (potong dadu kecil)
- Es serut/es batu secukupnya
- Sejumput garam (rahasia biar gurih)
Cara membuat:
- Rebus kacang merah yang sudah direndam sampai benar-benar empuk (bisa pakai panci presto 30 menit).
- Masak gula aren + 200 ml air + sejumput garam sampai larut → sisihkan.
- Campur santan + susu kental manis + air gula aren → aduk rata, cicipi manisnya.
- Susun di gelas: kacang merah → roti tawar → es serut sampai penuh.
- Siram kuah santan gula aren sampai melimpah. Sajikan langsung!
Tips: Kalau mau lebih enak, simpan kuah di kulkas dulu 1 jam biar dingin dan rasa lebih nyatu.
Karena perpaduan ini susah dilupain: Manis gula aren → gurih santan → lembut kacang → renyah-roti-basah → dingin es. Satu gelas = comfort food dalam bentuk minuman.
Orang Manado bilang: “Kalau belum minum es brenebon, belum sah ke Manado.”
Jadi, kalau kamu lagi di Manado atau nemu penjual es brenebon di kota lain, jangan cuma lewat. Pesan satu gelas besar, aduk rata, dan nikmati sensasi “enyak” yang cuma ada di sini.