Pan de Muerto, Roti Tradisional dalam Perayaan Día de los Muertos

perjalanan.id – Pan de Muerto atau “Roti Orang Mati” adalah salah satu makanan tradisional Meksiko yang erat kaitannya dengan perayaan Día de los Muertos (Hari Orang Mati). Roti manis ini bukan sekadar hidangan, tetapi juga simbol penghormatan kepada leluhur dan orang-orang terkasih yang telah meninggal.

Asal Usul dan Makna Simbolis

Pan de Muerto diyakini berasal dari perpaduan budaya pra-Hispanik dan tradisi Katolik yang dibawa oleh penjajah Spanyol. Masyarakat pra-Columbus memiliki ritual mempersembahkan makanan kepada roh, sementara agama Katolik kemudian menggabungkan tradisi ini dengan hari All Saints’ Day dan All Souls’ Day.

Bentuk Pan de Muerto sarat makna:

Ciri Khas Pan de Muerto

Roti ini biasanya bertekstur lembut dengan rasa manis yang khas. Bahan dasarnya mirip brioche, yaitu:

Setelah dipanggang, Pan de Muerto disapu mentega cair dan ditaburi gula, menghasilkan permukaan yang harum dan menggugah selera.

Peran dalam Perayaan Día de los Muertos

Pan de Muerto biasanya disajikan pada altar (ofrenda) bersama dengan lilin, bunga marigold, foto, dan persembahan lain untuk orang yang telah meninggal. Roti ini juga disantap keluarga ketika mereka berkumpul untuk mengenang orang yang dicintai.

Mengonsumsi Pan de Muerto dianggap sebagai bentuk peringatan bahwa hidup adalah sementara, sekaligus cara untuk merayakan kehidupan orang-orang yang sudah tiada.

Variasi Modern

Seiring waktu, Pan de Muerto hadir dalam berbagai varian:

Pan de Muerto bukan hanya roti, tetapi simbol budaya dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat Meksiko. Kehadirannya dalam perayaan Día de los Muertos menjadi pengingat akan siklus hidup dan kematian, serta cara indah untuk menghormati mereka yang telah pergi.

Exit mobile version