Sandwich de Milanesa, Ikon Street Food Argentina yang Menaklukkan Dunia

perjalanan.id – Di antara hiruk-pikuk Buenos Aires, aroma sandwich de milanesa menguar dari setiap bodegón dan gerobak pinggir jalan—sepotong daging sapi tipis yang digoreng renyah, diselipkan dalam roti francés berkerak, lalu dibanjiri saus chimichurri atau tomato. Bukan sekadar makanan cepat saji, milanesa adalah jiwa kuliner Argentina: sederhana, murah, dan membuat ketagihan. Pada 2025, sandwich ini bahkan masuk daftar 50 Best Sandwiches in the World versi CNN Travel, mengalahkan philly cheesesteak dan banh mi dalam kategori “comfort food.

Asal-Usul: Dari Wina ke Pampa

Nama milanesa berasal dari cotoletta alla milanese, hidangan klasik Italia yang dibawa imigran Lombardia dan Veneto ke Argentina pada akhir abad ke-19. Bedanya: di Milan, daging sapi digoreng dengan tulang; di Argentina, daging dipukul tipis (seperti schnitzel) dan disajikan tanpa tulang—lebih praktis untuk sandwich.

Pada 1920-an, bodegones (restoran keluarga Italia-Argentina) mulai menawarkan milanesa al pan sebagai makanan buruh pelabuhan. Harga murah (sekitar 5 centavos saat itu) membuatnya populer. Pada 1950-an, sandwich ini jadi andalan parrilla dan carritos di stadion sepak bola—terutama saat River Plate vs Boca Juniors.

“Milanesa adalah demokrasi di atas roti.” — Chef Francis Mallmann

Anatomi Sandwich de Milanesa yang Sempurna

Lapisan Bahan Fungsi
Roti Francés atau pebete (panjang, berkerak) Menahan kerenyahan
Daging Nalga/peceto sapi (150–200 g, tipis 3 mm) Protein utama
Pelapis Telur kocok + tepung roti (panko/ breadcrumbs kasar) Tekstur renyah
Goreng Minyak sayur/mantika sapi (170–180°C) Emas keemasan
Topping Tomat, selada, mayo, chimichurri, keju leleh Rasa & kesegaran

Ukuran standar: 25–30 cm (bisa untuk 2 orang). Kalori: ~850 kcal (versi klasik).

5 Varian Ikonik di Argentina

  1. Clásica Milanesa sapi + mayo + tomat + selada. Harga rata-rata: ARS 2.500 (~Rp45.000 di 2025).
  2. Napolitana Ditambah saus tomat, ham, mozzarella leleh. Asal: Bodegón El Preferido, La Boca.
  3. Completa Tambah telur goreng, bacon, pickled onion. Populer di Córdoba.
  4. De Pollo Versi ayam—lebih ringan, favorit anak muda.
  5. Vegetariana Terong/soy milanesa—tren 2025 di Palermo Soho.

Resep Autentik: Buat di Rumah (untuk 2 orang)

Bahan

Langkah

  1. Lumuri daging: Celup ke telur → gulingkan di tepung roti (tekan kuat).
  2. Goreng: Panas 180°C, 2–3 menit per sisi hingga keemasan. Tiriskan.
  3. Rakit sandwich: Belah roti → oles mayo → selada → milanesa panas → tomat → chimichurri.
  4. Sajikan: Tekan ringan agar jus meresap. Potong diagonal.

Tips pro: Gunakan mantika de vaca (lemak sapi) untuk rasa lebih autentik.

Budaya Pop dan Globalisasi

Fakta Menarik

Fakta Penjelasan
Hari Nasional 3 Mei — Día de la Milanesa
Rekor dunia Sandwich terpanjang: 98 meter (Buenos Aires, 2018)
Versi termahal Wagyu milanesa di Don Julio: ARS 18.000 (~Rp320.000)
Kalori terendah Versi ayam panggang + roti gandum: ~550 kcal

Mengapa Milanesa Tetap Relevan?

  1. Murah & scalable — bahan lokal, mudah diproduksi massal.
  2. Customizable — cocok semua selera.
  3. Nostalgia — mengingatkan masa kecil di bodegón keluarga.
  4. Street cred — tetap autentik meski masuk restoran bintang Michelin.

Sandwich de milanesa bukan sekadar makanan—ia adalah cerminan Argentina: imigran, keras, hangat, dan penuh rasa. Di tengah tren vegan dan fusion, milanesa tetap berdiri tegak sebagai simbol kenyamanan. Seperti kata koki lokal di La Boca:

Exit mobile version