perjalanan.id – Di tengah hiruk-pikuk kuliner modern, hidangan tradisional seperti ulukutek leunca tetap menjadi favorit bagi pecinta rasa autentik Sunda. Masakan ini bukan hanya sederhana dan murah meriah, tapi juga kaya akan cita rasa yang unik: gurih dari oncom, renyah pahit dari leunca, dan pedas menggigit dari rempah-rempah. Yuk, kita telusuri lebih dalam tentang ulukutek leunca, dari sejarah hingga cara membuatnya sendiri di rumah!
Apa Itu Ulukutek Leunca?
Ulukutek leunca, atau sering disebut ulekutek oncom, adalah tumisan khas Jawa Barat yang berbahan dasar oncom dan leunca (juga dikenal sebagai ranti atau buah leunca). Nama “ulukutek” berasal dari bahasa Sunda: “ulek” artinya menghaluskan atau menumbuk, sementara “kutek” berarti mengaduk. Hidangan ini biasanya diolah dengan cara menumbuk oncom kasar lalu ditumis bersama bumbu halus, menciptakan tekstur yang lembut namun tetap kenyal.
Menurut sumber kuliner tradisional, ulukutek leunca telah menjadi bagian dari masakan rumahan Sunda sejak lama, sering disajikan sebagai lauk pendamping nasi hangat. Rasanya yang gurih-pedas dengan sentuhan pahit alami dari leunca membuatnya “bikin boros nasi”, seperti kata banyak ibu rumah tangga di Bandung. Bukan hanya enak, tapi juga bergizi: oncom kaya protein nabati dari fermentasi ampas tahu, sementara leunca menyumbang serat dan vitamin.
Sejarah dan Budaya di Balik Hidangan Ini
Ulukutek leunca lahir dari kearifan lokal masyarakat Sunda yang pandai memanfaatkan bahan-bahan sederhana. Oncom, sebagai produk fermentasi unik Jawa Barat, menjadi bintang utama, sementara leunca yang tumbuh liar di pedesaan menambah kesan alami. Hidangan ini sering muncul di rumah makan Sunda seperti Nasi Timbel atau Karedok, dan bahkan menjadi simbol kekayaan kuliner Nusantara yang patut dilestarikan.
Di era modern, ulukutek leunca semakin populer berkat resep-resep online. Banyak variasi muncul, seperti tambahan tempe atau jengkol untuk twist pedesaan. Budaya Sunda yang menekankan “sederhana tapi laza” (enak) tercermin jelas di sini: tak perlu bahan mewah untuk menghadirkan rasa yang menggugah selera.
Manfaat Kesehatan yang Tersembunyi
Jangan remehkan masakan rumahan ini! Oncom mengandung probiotik dari proses fermentasi, baik untuk pencernaan dan kesehatan usus. Leunca, sebagai sayuran hijau, kaya antioksidan dan rendah kalori, membantu menjaga berat badan. Secara keseluruhan, satu porsi ulukutek leunca (sekitar 252 kkal) menyediakan 15 gram protein, 37 gram karbohidrat, dan hanya 6 gram lemak – ideal untuk diet sehat.
Penelitian kuliner lokal menunjukkan bahwa rempah seperti kencur di dalamnya punya efek anti-inflamasi, sementara kemangi menambah aroma segar yang meredakan stres. Tak heran jika ulukutek leunca sering direkomendasikan sebagai menu harian untuk keluarga.
Resep Ulukutek Leunca Oncom Khas Sunda (untuk 4 Porsi)
Siapkan waktu 30 menit saja, dan hidangan ini siap menghangatkan meja makan. Tingkat kesulitan: rendah.
Bahan-Bahan:
- 2 papan oncom (sekitar 200 gram), hancurkan kasar dengan tangan
- 50 gram leunca, cuci bersih
- ¼ ikat daun kemangi, petik daunnya
- ½ batang daun bawang, iris tipis
- 1 batang serai, memarkan
- 150 ml air
- Garam, lada bubuk, dan gula secukupnya (sekitar 1 sdt masing-masing)
Bumbu Halus:
- 4 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 ruas kencur (cikur)
- 4 buah cabai rawit merah
- 4 buah cabai merah keriting
Cara Membuat:
- Haluskan Bumbu: Ulek atau blender bumbu halus hingga lembut. Panaskan 2 sdm minyak goreng di wajan, tumis bumbu hingga harum (sekitar 3 menit).
- Masukkan Oncom: Tambahkan oncom yang sudah dihancurkan, aduk rata hingga oncom setengah matang dan berubah warna.
- Tambah Rempah: Masukkan serai, garam, lada, dan gula. Tuang air sedikit demi sedikit, masak hingga oncom agak kering (5-7 menit).
- Leunca Masuk Terakhir: Masukkan leunca, aduk hingga layu tapi masih renyah (jangan terlalu lama, 2-3 menit saja). Terakhir, tambah kemangi dan daun bawang, aduk sebentar hingga layu.
- Sajikan: Angkat dan hidangkan panas dengan nasi putih, ikan asin, atau sambal dadak.
Tips Sukses:
- Pilih oncom segar dengan lapisan jamur oranye merata untuk aroma terbaik. Kerok jamur jika terlalu tebal agar tidak langu.
- Sesuaikan pedas: Tambah cabai rawit utuh jika suka nampol.
- Jangan simpan terlalu lama; buat secukupnya untuk sekali makan agar leunca tetap crunchy.
Variasi Kreatif untuk Dicoba
- Versi Vegetarian: Ganti oncom dengan tempe untuk tekstur lebih padat.
- Pedas Ekstra: Tambah terasi bakar untuk umami lebih dalam.
- Modern Twist: Sajikan sebagai topping salad atau isian wrap untuk anak muda.
Ulukutek leunca membuktikan bahwa kuliner Sunda tak lekang oleh waktu. Sederhana, sehat, dan penuh cerita – hidangan ini mengajak kita kembali ke akar budaya sambil memanjakan lidah. Coba resep di atas akhir pekan ini, dan rasakan sendiri kenapa orang Sunda bilang, “Kacida raosna!” (Sangat enak!).
