Kesalahan Fatal Solo Traveler yang Harus Kamu Hindari

perjalanan.id – Solo traveling sedang menjadi tren di kalangan milenial dan Gen Z. Bebas menentukan itinerary, bertemu orang baru, dan menemukan diri sendiri—kedengarannya sempurna, bukan? Tapi, di balik euforia petualangan sendirian, ada kesalahan fatal yang bisa mengubah liburan impian jadi mimpi buruk. Artikel ini akan membahas 10 kesalahan paling berbahaya yang sering dilakukan solo traveler, lengkap dengan contoh nyata dan tips menghindarinya. Simak sampai habis, ya!

1. Tidak Memberi Tahu Siapa Pun Rencana Perjalanan

“Aku mau ke Bromo sendirian, nanti aku cerita kalau sudah sampai.”

Kesalahan fatal: Tidak ada yang tahu kamu di mana, kapan, dan dengan siapa. Jika terjadi kecelakaan, penculikan, atau tersesat, tim penyelamat butuh waktu berhari-hari untuk menemukanmu.

Contoh nyata: Seorang backpacker asal Indonesia hilang di Gunung Rinjani selama 4 hari karena tidak memberi tahu siapa pun jalur pendakiannya. Untungnya ditemukan, tapi dalam kondisi kritis.

Solusi:

2. Membawa Uang Tunai Terlalu Banyak

“Biar aman, aku bawa 15 juta cash.”

Kesalahan fatal: Target empuk begal, copet, atau penipuan. Uang hilang = petualangan berakhir.

Contoh nyata: Seorang solo traveler di Kuta, Bali, kehilangan dompet berisi 8 juta rupiah di pantai. Ia terpaksa pulang lebih awal karena tidak punya akses ke rekening.

Solusi:

3. Mengabaikan Asuransi Perjalanan

“Ah, paling cuma 10 hari, nggak mungkin kecelakaan.”

Kesalahan fatal: Biaya rumah sakit di luar negeri bisa jutaan per hari. Tanpa asuransi, kamu bisa bangkrut.

Contoh nyata: Seorang traveler di Thailand terjatuh dari motor sewaan. Tagihan RS: Rp 45 juta. Tanpa asuransi, ia harus menjual gadget untuk bayar.

Solusi:

4. Terlalu Percaya pada Orang Asing

“Orang lokal baik kok, dia ajak ke rumahnya.”

Kesalahan fatal: Bisa jadi korban human trafficking, penipuan, atau perampokan.

Contoh nyata: Seorang wanita solo traveler di India diajak “tur gratis” oleh supir taksi. Ia dibius dan dompetnya dirampok.

Solusi:

5. Tidak Mencadangkan Dokumen Penting

“Pasporku aman di tas.”

Kesalahan fatal: Paspor hilang = terjebak di negara asing tanpa identitas.

Solusi:

6. Menggunakan WiFi Publik Tanpa VPN

“Gratis WiFi di kafe, lumayan!”

Kesalahan fatal: Data banking, email, dan foto pribadi bisa dicuri hacker.

Solusi:

7. Tidak Mempelajari Budaya Lokal

“Aku pakai bikini di pantai, kan biasa.”

Kesalahan fatal: Bisa ditolak masuk, didenda, atau bahkan dipenjara.

Contoh nyata: Turis di UAE didenda 10.000 dirham karena berciuman di tempat umum.

Solusi:

8. Overpacking atau Underpacking

“Bawa 3 jaket, siapa tahu dingin.”

Kesalahan fatal: Tas terlalu berat → cedera punggung, atau kekurangan perlengkapan darurat.

Solusi:

9. Tidak Punya Rencana Cadangan (Plan B)

“Kereta dibatalkan? Ya sudah, pulang aja.”

Kesalahan fatal: Petualangan berhenti di tengah jalan.

Solusi:

10. Mengabaikan Kesehatan Fisik dan Mental

“3 hari nggak tidur, demi foto sunrise.”

Kesalahan fatal: Dehidrasi, heatstroke, atau burnout.

Solusi:

Checklist Sebelum Berangkat Solo Traveling

No Item
1 Itinerary + share location
2 Asuransi perjalanan
3 Cadangan dokumen
4 Uang elektronik + money belt
5 VPN + 2FA
6 First aid kit
7 Riset budaya lokal
8 Plan B transportasi

Kesalahan di atas bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk meningkatkan kesadaran. Solo traveling adalah investasi keberanian dan kemandirian, asal dilakukan dengan persiapan matang.

Exit mobile version