perjalanan.id – Saat traveling ke negara dengan cuaca labil — misalnya pagi dingin, siang panas, dan sore hujan — membawa pakaian multifungsi dalam lapisan (layer) jadi solusi terbaik. Teknik ini populer di kalangan pejalan dunia dan kini makin relevan di 2025 saat traveler dituntut efisien dan adaptif.
Konsep Dasar Layering
-
Base Layer (Lapisan Dalam)
Berfungsi menjaga suhu tubuh. Gunakan bahan seperti wool merino atau polyester ringan yang cepat kering dan menyerap keringat. -
Middle Layer (Isolasi)
Menyediakan kehangatan. Sweater fleece, hoodie tipis, atau light down jacket cocok untuk ini. -
Outer Layer (Pelindung)
Melindungi dari angin dan hujan. Gunakan jaket waterproof atau windbreaker.
Tips Packing Layering dalam Koper:
-
Pilih item yang bisa dipadupadankan.
-
Gunakan vacuum bag untuk jaket tebal.
-
Gulung base layer agar hemat tempat.
-
Gunakan cube packing khusus lapisan berdasarkan fungsi.
Traveler ke Jepang di Musim Semi
Menurut pengalaman pengguna forum Lonely Planet (2025), teknik layering menyelamatkan mereka dari overpacking. “Saya cukup bawa 5 item utama tapi bisa tetap stylish dan nyaman meski suhu berubah dari 8°C ke 22°C dalam sehari,” ujar traveler asal Surabaya.
Teknik layering bukan hanya efisien, tapi juga fungsional dan fleksibel. Ini adalah packing hack wajib untuk traveler 2025 yang bepergian ke destinasi dengan empat musim atau kondisi cuaca tak menentu. Pakaian dalam lapisan membuat Anda selalu siap, tanpa perlu membawa koper ekstra.