Wisata Budaya di Desa Adat Tenganan, Menyelami Tradisi Bali Aga

perjalanan.id – Desa Adat Tenganan di Karangasem, Bali, adalah destinasi wisata budaya yang menawarkan pengalaman unik untuk menyelami tradisi Bali Aga, komunitas asli Bali yang mempertahankan adat leluhur. Berbeda dari desa Bali pada umumnya, Tenganan memiliki ciri khas budaya yang terjaga hingga kini.
Keunikan Desa Tenganan
Desa Tenganan dikenal sebagai salah satu desa tertua di Bali, dengan tradisi yang berusia lebih dari 700 tahun. Masyarakatnya hidup berdasarkan aturan adat kuno yang disebut awig-awig, yang mengatur tata cara hidup, perkawinan, hingga upacara adat. Salah satu daya tarik utama adalah kain tenun Gringsing, kain sakral dengan teknik ikat ganda yang hanya dibuat di desa ini. Kain ini diyakini memiliki kekuatan magis dan sering digunakan dalam upacara adat.
Aktivitas Wisata Budaya
Pengunjung dapat mengikuti tur budaya untuk melihat proses pembuatan kain Gringsing secara langsung. Selain itu, wisatawan bisa menyaksikan upacara Mekare-kare atau Perang Pandan, tradisi tahunan yang diadakan setiap Juni. Dalam ritual ini, pemuda desa bertarung menggunakan pandan berduri sebagai simbol keberanian dan persatuan, diiringi musik gamelan khas. Desa ini juga memiliki arsitektur tradisional dengan rumah-rumah berjejer rapi dan bale adat yang indah.
Tips Berkunjung
Desa Tenganan terletak sekitar 60 km dari Denpasar, dapat ditempuh dalam 1,5 jam berkendara. Pengunjung disarankan mengenakan pakaian sopan dan menghormati adat setempat, seperti tidak masuk ke area suci tanpa izin. Biaya masuk desa sekitar Rp20.000 per orang, yang digunakan untuk pelestarian budaya.
Wisata budaya di Desa Adat Tenganan adalah pengalaman yang memperkaya wawasan tentang tradisi Bali Aga. Keaslian budaya dan keramahan warga membuat destinasi ini wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah dan tradisi. Ayo jelajahi kekayaan budaya Bali di Tenganan!