Close

Festival Budaya Isen Mulang, Merayakan Keberagaman Budaya Kalimantan Tengah

Festival Budaya Isen Mulang, Merayakan Keberagaman Budaya Kalimantan Tengah
  • PublishedMay 10, 2025

perjalanan.id – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) kembali digelar di Palangka Raya pada 17–23 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan tema “Spirit of Isen Mulang”, festival ini menjadi ajang pelestarian dan perayaan budaya Dayak yang kaya dan beragam.

Ragam Lomba dan Pertunjukan Budaya

FBIM 2025 menghadirkan lebih dari 50 perlombaan dan pertunjukan budaya yang mencerminkan kekayaan tradisi Kalimantan Tengah. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Balap Perahu Tradisional: Lomba ini menampilkan perahu tradisional khas Dayak yang berpacu di sungai, menunjukkan keterampilan dan kekompakan para peserta.

  • Lomba Memasak Kuliner Khas Dayak: Peserta berlomba menyajikan masakan tradisional Dayak, seperti juhu singkah dan wadi, yang menggugah selera.

  • Pertunjukan Tari dan Musik Tradisional: Berbagai kelompok seni menampilkan tarian dan musik khas Dayak, seperti Tari Mandau dan musik sape, yang memukau penonton.

  • Pameran Kerajinan Tangan: Beragam kerajinan tangan khas Dayak, seperti anyaman rotan dan ukiran kayu, dipamerkan dan dijual kepada pengunjung.

Festival ini juga dimeriahkan dengan karnaval budaya yang menampilkan kostum-kostum tradisional dari berbagai suku Dayak, menciptakan suasana meriah dan penuh warna.

Tujuan dan Makna Festival

FBIM bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Dayak kepada generasi muda dan masyarakat luas. Dengan menghadirkan berbagai kegiatan budaya, festival ini menjadi sarana edukasi dan apresiasi terhadap warisan budaya yang kaya dan unik.

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, dalam sambutannya menyatakan bahwa FBIM merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan mengembangkan budaya lokal. Beliau juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam melestarikan budaya sebagai identitas dan kekayaan bangsa.

Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Selain sebagai ajang budaya, FBIM juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan pariwisata daerah. Festival ini menarik ribuan wisatawan domestik dan mancanegara, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan sektor pariwisata dan UMKM lokal.

Berbagai produk lokal, seperti kerajinan tangan, kuliner, dan suvenir, laris manis dibeli oleh pengunjung. Hal ini memberikan peluang bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.

Partisipasi Generasi Muda

FBIM juga melibatkan generasi muda dalam berbagai kegiatan, seperti lomba seni, workshop, dan seminar budaya. Keterlibatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal, serta mendorong mereka untuk menjadi pelestari budaya di masa depan.

Festival Budaya Isen Mulang 2025 menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan perkembangan zaman. Dengan semangat Isen Mulang yang berarti “pantang mundur”, masyarakat Kalimantan Tengah terus berupaya menjaga dan mengembangkan warisan budaya mereka untuk generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *