perjalanan.id – Di tepi Sungai Musi, kota Palembang, Sumatera Selatan, muncul sebuah penginapan unik yang mengusung konsep penginapan terapung. Rumah-kayu sering dipilih sebagai jenis bangunannya, dibangun di atas rakit besar atau platform terapung yang stabil di permukaan air. Penginapan ini menawarkan pengalaman berbeda: bangun tidur disambut suara gemericik air, perahu sekali-sekali melintas, dan pemandangan senja di tepian sungai yang memesona.

Konstruksi bangunan memanfaatkan kayu lokal yang tahan air dan disusun dengan rangka kuat agar mampu menahan arus ringan serta naik turunnya permukaan air saat pasang surut. Tiap unit kamar memiliki balkon kayu yang langsung menghadap sungai, memungkinkan tamu bersantai sambil menikmati suasana alam liar sekitar seperti pepohonan di tepi sungai, kapal tradisional yang melintas, serta aktivitas nelayan lokal.

Selain suasana alam, penginapan terapung ini juga sering memadukan elemen budaya Palembang seperti dekorasi patung kulit songket, ukiran kayu Lintang Kemala, dan menu sarapan khas seperti pempek, tekwan, serta kopi kapal api tradisional. Pengelola lokal bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk menyiapkan kebutuhan seperti bahan makanan segar dan jasa wisata perahu agar tamu juga terlibat langsung dalam budaya lokal.

Dari sisi kenyamanan, fasilitas penginapan sudah dilengkapi kasur empuk, ventilasi alami yang baik, penerangan ramah lingkungan, dan sanitasi yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sungai. Akses layanan antar jemput dari kota Palembang juga disediakan agar perjalanan menuju penginapan lebih mudah.

Pengalaman menginap terapung di Sungai Musi bukan hanya soal lokasi dan estetika, tetapi juga soal meresapi ketenangan relatif jauh dari kebisingan kota, mendengar riak air, merasakan kesejukan udara lembah sungai, dan melihat langit malam tanpa banyak polusi cahaya. Bagi wisatawan yang ingin pengalaman penginapan unik di Indonesia dan mencari alternatif “menginap dengan suasana alami”, penginapan terapung di Sungai Musi bisa jadi pilihan yang tak terlupakan.