perjalanan.id – Gunung Kumotori, atau dikenal sebagai Kumotori-yama (雲取山) dalam bahasa Jepang yang berarti “gunung pemangsa awan”, merupakan salah satu destinasi alam ikonik di Jepang. Dengan ketinggian 2.017 meter, gunung ini menjadi titik tertinggi di wilayah Tokyo, meskipun terletak di perbatasan tiga prefektur: Tokyo, Saitama, dan Yamanashi. Bagian dari Taman Nasional Chichibu-Tama-Kai, Gunung Kumotori menawarkan pengalaman pendakian yang menantang sekaligus pemandangan spektakuler, termasuk panorama Pegunungan Okutama dan Okuchichibu, serta Gunung Fuji di hari cerah. Gunung ini juga termasuk dalam daftar 100 Gunung Terkenal Jepang yang disusun oleh Kyuya Fukada pada 1960-an.

Sejarah dan Signifikansi

Gunung Kumotori memiliki sejarah panjang sebagai titik triangulasi kelas satu pertama yang ditetapkan pada Desember 1882, menjadikannya salah satu yang tertua di Jepang. Lokasinya yang menonjol di antara pegunungan membuatnya penting untuk survei topografi. Selain itu, gunung ini menjadi latar inspirasi budaya populer, seperti tempat tinggal keluarga protagonis Tanjiro dalam anime Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer), di mana Tanjiro turun gunung untuk menjual arang. Dalam konteks alam, gunung ini memisahkan Pegunungan Okutama dan Okuchichibu, dan sering dikaitkan dengan Kuil Mitsumine yang indah di dekatnya.

Rute Pendakian dan Akses

Pendakian Gunung Kumotori biasanya memakan waktu dua hari karena panjang jalur sekitar 20-24 km dengan kenaikan elevasi hingga 1.700 meter. Rute terpendek dimulai dari halte bus Kamosawa (dekat Stasiun Okutama, Tokyo), yang mudah diakses dengan kereta dari pusat Tokyo. Jalur ini melewati Mt. Nanatsuishi dan menawarkan sumber air alami serta pemandangan indah. Rute alternatif dari Kuil Mitsumine (Saitama) juga populer, diikuti turun ke Okutama. Jalur dijaga dengan baik dan ditandai dalam bahasa Jepang, meskipun peta direkomendasikan karena sinyal seluler lemah. Waktu terbaik adalah April-Desember untuk menghindari salju, dengan Mei sebagai bulan populer untuk pepohonan hijau segar. Pendakian satu hari mungkin untuk pendaki berpengalaman, tapi disarankan menginap semalam untuk menghindari kelelahan.

Fasilitas dan Pengalaman

Di lereng puncak, terdapat Kumotori Sanso, pondok gunung yang buka sepanjang tahun dengan tatami dan futon, serta area berkemah berbayar. Pondok ini bersih dan pernah dikunjungi Kaisar Jepang saat muda. Pendaki harus waspada terhadap beruang hitam di taman nasional, jadi bawa bel beruang. Musim gugur menawarkan daun merah yang memukau, sementara musim dingin memberikan pemandangan laut awan (unkai). Tantangan termasuk jalur licin, lintah, dan cuaca berubah-ubah, jadi persiapkan pakaian hujan, crampon untuk salju, dan notifikasi pendakian.

Gunung Kumotori bukan hanya tantangan fisik bagi pendaki, tapi juga pintu gerbang ke keindahan alam Jepang yang tersembunyi dekat ibu kota. Dengan pemandangan Gunung Fuji dan akses mudah dari Tokyo, gunung ini ideal untuk petualangan dua hari yang tak terlupakan. Persiapkan diri dengan baik, hormati alam, dan nikmati sensasi “menangkap awan” dari puncaknya.