perjalanan.id – Setiap akhir tahun, Kota Magelang menggelar acara unik bernama Festival Cahaya Seribu Lentera, sebuah perayaan yang memadukan seni, spiritualitas, dan tradisi lokal. Ribuan lentera diterbangkan bersamaan dari alun-alun kota, menciptakan pemandangan langit malam yang spektakuler dan sarat makna. Acara ini bukan sekadar pertunjukan visual, tetapi juga simbol harapan dan doa masyarakat untuk tahun yang lebih baik.

Festival ini digagas oleh komunitas budaya Magelang dan didukung oleh pemerintah daerah, menunjukkan keandalan serta keseriusan penyelenggara dalam menjaga nilai-nilai tradisional sekaligus mengadaptasinya ke zaman modern. Dalam aspek keahlian, setiap lentera dibuat secara manual oleh pengrajin lokal dari bahan alami seperti bambu dan kertas daur ulang. Hal ini menjadikan festival ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

Selain penerbangan lentera, acara ini juga diisi dengan pertunjukan musik gamelan kontemporer, bazar kuliner khas Jawa Tengah, dan pameran seni dari seniman muda daerah. Pengunjung dapat mengikuti workshop membuat lentera dan menulis pesan harapan pribadi sebelum menerbangkannya ke langit malam. Dari sisi otoritas, Festival Cahaya Seribu Lentera kini mulai menarik wisatawan dari luar negeri yang tertarik dengan tradisi cahaya Asia.

Magelang yang selama ini dikenal karena Candi Borobudur, kini memiliki daya tarik baru yang menyentuh sisi emosional wisatawan. Di antara gemerlap cahaya lentera, suasana tenang dan rasa kebersamaan terasa begitu kental. Bagi pelancong yang mencari pengalaman lokal yang indah sekaligus bermakna, festival ini menjadi simbol bahwa tradisi bisa menjadi cahaya yang menerangi masa depan.