Close

Stargazing di Dark Sky 2025, 12 Tempat Terbaik di Dunia & Indonesia yang Masih Bisa Lihat Bima Sakti Telanjang Mata

Stargazing di Dark Sky 2025, 12 Tempat Terbaik di Dunia & Indonesia yang Masih Bisa Lihat Bima Sakti Telanjang Mata
  • PublishedDecember 8, 2025

perjalanan.id – Di tahun 2025, 90 % populasi dunia sudah tak bisa melihat Bima Sakti karena polusi cahaya kota. Tapi masih ada segelintir tempat di Bumi yang langitnya gelap gulita, Bortle Scale 1–2, sehingga galaksi, nebula, dan hujan meteor terlihat seperti lukisan hidup. Inilah surga terakhir para stargazer.

Apa Itu Dark Sky & Mengapa Penting?

Dark Sky = lokasi dengan polusi cahaya sangat rendah (<0,1 lux di malam tanpa bulan), sehingga mata telanjang bisa melihat 4.000–7.000 bintang sekaligus (vs 20–50 bintang di kota besar).

Sertifikasi resmi:

  • International Dark-Sky Association (IDA) — Gold, Silver, Bronze tier
  • Dark Sky Reserve — area luas >1.000 km² yang dilindungi
  • Dark Sky Park — taman nasional atau area terbatas

12 Dark Sky Terbaik di Dunia 2025 (Masih Bisa Lihat Bima Sakti Jelas)

No Lokasi Sertifikasi IDA Highlight 2025 Cara ke Sana
1 Atacama Desert, Chile Gold Reserve Langit terkering & tertinggi di Bumi Pesawat ke Calama → San Pedro de Atacama
2 NamibRand Nature Reserve, Namibia Gold Reserve (pertama di Afrika) Gurun tertua dunia + Milky Way 360° Windhoek → 5 jam mobil
3 Aoraki Mackenzie, Selandia Baru Gold Reserve Gunung Cook + Aurora Australis Queenstown → Twizel
4 Mauna Kea, Hawaii Gold (tapi terancam observatorium) 4.200 m dpl, hampir di atas awan Hilo → visitor center
5 Kerry International Dark-Sky, Irlandia Gold Reserve (Eropa pertama) Tanpa bulan = Bima Sakti vertikal Cork → Killarney
6 Brecon Beacons, Wales Gold Reserve Dekat Inggris, mudah dijangkau Cardiff → 1 jam
7 Death Valley, USA Gold Park (terbesar di dunia) Suhu ekstrem tapi langit gila Las Vegas → 2 jam
8 Alpes Azur Mercantour, Prancis-Italia Gold Reserve baru 2025 Eropa Alpen + akses mudah Nice → 2 jam
9 Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur Dark Sky Park Indonesia pertama 2025 Bima Sakti + gunung berapi aktif Surabaya → 3–4 jam
10 Wakatobi, Sulawesi Tenggara Dark Sky Community (2025) Langit di atas laut karang Kendari → kapal cepat
11 Belitung Timur, Bangka Belitung Dark Sky Park (baru disertifikasi 2025) Pantai + Bima Sakti horizontal Jakarta → 50 menit pesawat
12 Derawan & Maratua, Kalimantan Timur Sedang proses Gold 2025 Laut + langit tanpa polusi Berau → speedboat

3 Tempat Dark Sky di Indonesia yang Paling Mudah Dijangkau 2025

  1. Bromo Tengger Semeru Dark Sky Park
    • Resmi jadi Dark Sky Park Asia Tenggara pertama (April 2025)
    • Spot terbaik: Penanjakan 1, Seruni Point, Bukit Cinta
    • Bulan baru = Bima Sakti terbit jam 21:00–02:00
    • Tips: Naik jeep jam 02:00 pagi, bawa sleeping bag, suhu bisa 5 °C
  2. Belitung Timur (Tanjung Kelayang – Batu Mentas)
    • Sertifikasi selesai Oktober 2025
    • Bisa camping tepi pantai, lihat Bima Sakti “jatuh” ke laut
    • Bonus: pulau kecil tanpa listrik → nol polusi cahaya
  3. Wakatobi (Tomia & Hoga Island)
    • Langit paling gelap di Indonesia timur
    • Bisa sewa homestay Rp200–300 rb/malam + guide stargazing

Perlengkapan Minimal Stargazing 2025

Wajib Opsional (biar pro)
Jaket tebal Teleskop dobsonian 8–10 inci
Matras + sleeping bag Kamera full-frame + lensa 14–24 mm f/1.8
Headlamp merah Star tracker (untuk foto 2–5 menit)
Aplikasi Stellarium / SkySafari Thermos kopi/teh

Event Stargazing Besar 2025–2026

  • Perseid Meteor Shower: 12–13 Agustus 2025 (puncak 120 meteor/jam) → terbaik di Atacama/Namibia
  • Total Lunar Eclipse: 8 April 2026 → jalur di Spanyol & Islandia (dark sky top)
  • Geminid: 13–14 Desember 2025 → terbaik di Bromo & Belitung

Tips Supaya Pengalaman Maksimal

  1. Pilih malam tanpa bulan (new moon) — cek di timeanddate.com
  2. Datang minimal 1 jam sebelum gelap total agar mata adaptasi
  3. Jangan pakai HP layar putih (aktifkan red mode)
  4. Bawa teman — stargazing 10× lebih seru kalau bareng

Di 2025, melihat Bima Sakti bukan lagi hal biasa — ini privilege yang semakin langka. Tapi masih ada beberapa tempat terakhir di Bumi yang langitnya benar-benar milik bintang, termasuk di Indonesia sendiri!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *