Close

Chefchaouen: Pesona Kota Biru di Pegunungan Rif Maroko

Chefchaouen: Pesona Kota Biru di Pegunungan Rif Maroko
  • PublishedJune 3, 2025

perjalanan.id – Terletak di kaki Pegunungan Rif di Maroko utara, Chefchaouen—atau sering disebut Chaouen—adalah destinasi yang memukau dengan julukan “Kota Biru” atau “Mutiara Biru Maroko”. Kota ini terkenal dengan gang-gang sempit medinanya yang dicat warna biru cerah, menciptakan suasana magis seolah pengunjung melangkah ke dunia lain. Didirikan pada tahun 1471, Chefchaouen menawarkan perpaduan unik antara sejarah, budaya Andalusia, dan keindahan alam yang menjadikannya salah satu tujuan wisata paling menarik di Maroko. Berikut adalah ulasan mendalam tentang pesona Chefchaouen.

Sejarah dan Asal-usul Kota Biru

Chefchaouen didirikan oleh Moulay Ali ibn Rashid al-Alami, keturunan Idris I dan Abd as-Salam al-Alami, untuk melawan invasi Portugis di Maroko utara. Nama “Chefchaouen” berasal dari kata Arab “shaf” (melihat) dan “chaouen” (tanduk), merujuk pada dua puncak gunung yang mengelilingi kota seperti tanduk. Setelah Reconquista di Spanyol, banyak Muslim Andalusia (Morisco) dan Yahudi Sephardic bermigrasi ke kota ini, membawa pengaruh arsitektur dan budaya Andalusia yang masih terlihat hingga kini, seperti atap genting merah dan ornamen dekoratif.

Pada tahun 1920, Spanyol menduduki Chefchaouen sebagai bagian dari Maroko Spanyol, dan kota ini menjadi bagian dari Republik Rif pada 1924-1926 di bawah pimpinan Abd el-Krim. Maroko memperoleh kemerdekaan pada 1956, dan sejak itu, Chefchaouen berkembang menjadi destinasi wisata populer, terutama karena keunikan warna birunya yang konon berasal dari tradisi Yahudi untuk melambangkan ketenangan dan spiritualitas.

Keunikan Medina dan Arsitektur

Medina Chefchaouen adalah jantungan kota ini, dengan jalan-jalan sempit yang dilabur cat biru dari smalt, pigmen mineral yang memberikan nuansa damai. Bangunan-bangunan bercat putih dengan aksen biru, pintu-pintu artistik, dan patio yang dihiasi pohon buah menciptakan suasana seperti negeri dongeng. Berbeda dengan medina di Marrakech atau Fez yang ramai, medina Chefchaouen lebih tenang, memungkinkan pengunjung menjelajahi tanpa banyak gangguan dari pedagang.

Di pusat medina, Plaza Uta el-Hammam menjadi titik berkumpul yang dikelilingi kafe dan restoran. Di sini berdiri Kasbah Chefchaouen, benteng abad ke-15 dengan taman Andalusia yang asri dan museum etnografi yang menyimpan koleksi senjata kuno, foto-foto kota, dan tekstil tradisional. Masjid Agung (Jamaa Kbeer), dibangun pada 1560 dengan menara segi delapan yang terinspirasi dari Torre de Oro di Sevilla, juga menjadi landmark penting, meskipun hanya dapat diamati dari luar oleh non-Muslim.

Daya Tarik Wisata dan Aktivitas

Chefchaouen menawarkan berbagai aktivitas yang memadukan petualangan alam, budaya, dan kuliner:

  1. Jelajahi Medina dan Souk
    Berjalan di medina adalah pengalaman wajib. Souk-souk kecil menawarkan kerajinan tangan khas seperti djellaba, selimut tenun, sabun buatan tangan, dan keju kambing lokal (jben). Tokoh seperti La Botica de la Abuela Aladdin terkenal dengan sabun dan wewangian artisanal. Pengunjung dapat berbaur dengan penduduk lokal yang ramah, meskipun disarankan meminta izin sebelum memotret.

  2. Pendakian dan Alam
    Pegunungan Rif menawarkan jalur pendakian menakjubkan. Air Terjun Akchour, berjarak 30-40 menit dari kota, adalah tujuan populer dengan jalur menantang selama 2,5 jam menuju air terjun dan Jembatan Tuhan (God’s Bridge). Taman Nasional Talassemtane, yang mencakup hutan cemara endemik Maroko dan spesies seperti pinus Maghreb, ideal untuk pendaki berpengalaman. Masjid Spanyol, sebuah reruntuhan dari tahun 1920-an, menawarkan pemandangan kota yang spektakuler saat matahari terbenam.

  3. Kuliner Lokal
    Chefchaouen diakui UNESCO sebagai bagian dari warisan diet Mediterania, dengan hidangan kaya rempah, minyak zaitun, dan sayuran segar. Restoran seperti Beldi Bab Ssour menyajikan masakan Maroko autentik, sementara La Lampe Magique Casa Aladdin menawarkan pemandangan medina dari atapnya. Teh mint dan keju jben lokal wajib dicoba.

  4. Ras el-Maa
    Terletak di luar tembok medina, air terjun kecil Ras el-Maa adalah tempat warga lokal mencuci pakaian dan menawarkan suasana segar untuk bersantai.

Budaya dan Kehidupan Lokal

Chefchaouen dikenal sebagai kota yang santai dan ramah, dengan penduduk sebagian besar dari suku Jebala serta keturunan Morisco dan Yahudi. Berbeda dengan kota besar seperti Fez, pedagang di sini cenderung tidak agresif, dan anak-anak lebih sering mengajak bermain daripada meminta uang. Kota ini juga terkenal sebagai pusat produksi kief (cannabis), meskipun wisatawan disarankan berhati-hati karena aktivitas ini sensitif.

Kerajinan tangan, terutama tekstil wol dan djellaba, merupakan kebanggaan lokal. Kota ini juga memiliki komunitas seni yang hidup, dengan galeri seperti milik pelukis Hocein yang menampilkan karya bertema gang-gang biru.

Informasi Praktis untuk Wisatawan

  • Cara Menuju: Chefchaouen berjarak 2 jam dari Tangier, 1,5 jam dari Tétouan, dan 3,5 jam dari Fez. Bus dari Marrakech atau kereta malam ke Tangier diikuti taksi adalah opsi populer. Mobil pribadi direkomendasikan untuk menjelajahi daerah sekitar seperti Akchour.

  • Akomodasi: Pilihan penginapan mencakup riad seperti Casa Perleta, Dar Yakout, atau Dar Ba Sidi & Spa, yang menawarkan pemandangan indah dan pengalaman autentik. Hostel juga tersedia untuk backpacker.

  • Tips Perjalanan: Musim panas (Juni-Agustus) ramai dengan turis Eropa, jadi pesan akomodasi lebih awal. Bahasa yang digunakan adalah Arab, Berber, Spanyol, dan Prancis, dengan sedikit Inggris. Mata uangnya adalah dirham Maroko, dan sebagian besar tempat hanya menerima tunai.

  • Keamanan: Kota ini sangat aman, dengan anjing dan kucing liar yang sebagian besar telah divaksinasi. Hormati budaya lokal dengan meminta izin sebelum memotret penduduk.

Chefchaouen adalah perpaduan sempurna antara keindahan visual, sejarah kaya, dan suasana tenang yang sulit ditemukan di destinasi lain. Warna biru medinanya, panorama Pegunungan Rif, dan keramahan penduduk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Baik Anda pencinta fotografi, petualang alam, atau hanya ingin bersantai dengan teh mint di alun-alun, Chefchaouen menawarkan sesuatu untuk semua orang. Kunjungi situs seperti www.visitmorocco.com atau www.mychefchaouen.com untuk merencanakan perjalanan Anda ke Mutiara Biru Maroko ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *