Desa Adat Sade, Menyelami Kehidupan Tradisional Suku Sasak di Lombok

perjalanan.id – Desa Adat Sade terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang menonjol di Pulau Lombok. Desa ini dihuni oleh masyarakat Suku Sasak yang masih mempertahankan tradisi dan adat istiadat mereka secara turun-temurun. Dengan luas sekitar 1,5 hektar, Desa Sade terdiri dari sekitar 150 rumah yang dihuni oleh 700 jiwa, dan telah ada sejak lebih dari seribu tahun yang lalu.
Arsitektur rumah tradisional di Desa Sade memiliki ciri khas yang unik. Rumah-rumah tersebut terbuat dari bahan alami seperti anyaman bambu dan atap dari alang-alang. Setiap rumah memiliki dua lantai, dengan lantai pertama digunakan untuk tempat tinggal dan lantai kedua sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian atau sebagai tempat beristirahat. Selain itu, lantai rumah dibersihkan menggunakan kotoran kerbau yang telah dikeringkan, yang dipercaya dapat menetralkan udara dan menjaga kebersihan rumah.
Masyarakat Desa Sade sangat memegang teguh nilai-nilai luhur, seperti gotong royong, kebersamaan, dan saling menghormati. Mereka menjaga tradisi nenek moyang dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari upacara adat, tarian tradisional, hingga kerajinan tangan khas. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan di Desa Sade adalah upacara Bau Nyale, yang dilakukan setiap tahun saat musim panas tiba, ketika terjadi fenomena alam yang membuat cacing laut Nyale keluar dari pasir pantai.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan atmosfer budaya Sasak yang kental, Desa Sade menjadi tujuan wisata yang populer. Pengunjung dapat menyaksikan langsung kehidupan sehari-hari masyarakat, belajar membuat kerajinan tangan, serta menikmati keindahan alam sekitar. Dengan segala keunikan dan kearifan lokalnya, Desa Adat Sade menjadi salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan.