Kasada di Bromo, Persembahan Suku Tengger untuk Sang Hyang Widhi

perjalanan.id – Kasada adalah salah satu ritual budaya paling ikonik yang dilakukan oleh masyarakat Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Upacara ini biasanya dilaksanakan setiap bulan Kasada menurut penanggalan Jawa Tengger, bertepatan sekitar bulan Juli hingga Agustus. Tradisi ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga cerminan hubungan erat antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.
Pada puncak perayaan Kasada, masyarakat Tengger membawa hasil bumi, ternak, dan sesajen lainnya menuju Pura Luhur Poten yang terletak di kaki Gunung Bromo. Setelah melalui doa dan upacara adat, sesaji tersebut kemudian dibawa ke kawah Bromo untuk dilemparkan sebagai tanda syukur kepada Sang Hyang Widhi dan roh leluhur. Prosesi ini diyakini akan membawa keberkahan, kesuburan tanah, serta keselamatan bagi masyarakat.
Bagi wisatawan, Kasada memberikan pengalaman unik yang memadukan keindahan alam Bromo dengan kekayaan budaya lokal. Ribuan orang berkumpul, mengenakan pakaian tradisional Tengger, membawa hasil pertanian seperti sayuran, buah, hingga ayam atau kambing sebagai persembahan. Suasana penuh warna dan khidmat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi fotografer dan pencinta budaya.
Namun, Kasada bukan sekadar tontonan. Ritual ini memiliki filosofi mendalam tentang pengorbanan dan keikhlasan. Masyarakat percaya bahwa memberikan sesuatu yang berharga kepada alam akan menciptakan harmoni dan menjaga keseimbangan kehidupan. Nilai ini terus diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga tradisi Kasada tetap lestari meski zaman terus berubah.
Pemerintah daerah bersama masyarakat Tengger juga berupaya menjaga kelestarian upacara ini dengan mengatur jalannya festival, menjaga kebersihan, serta mengedukasi wisatawan agar menghormati tradisi setempat. Dengan begitu, Kasada bukan hanya warisan budaya lokal, tetapi juga simbol kekayaan spiritual Indonesia yang patut dilestarikan.