Close

Mengenal Tradisi Marapu di Sumba, Warisan Budaya yang Masih Lestari

Mengenal Tradisi Marapu di Sumba, Warisan Budaya yang Masih Lestari
  • PublishedMay 30, 2025

perjalanan.id – Di tengah arus modernisasi yang kian deras, masyarakat Sumba di Nusa Tenggara Timur tetap menjaga dan melestarikan tradisi leluhur mereka yang dikenal dengan sebutan Marapu. Marapu bukan sekadar sistem kepercayaan, melainkan sebuah pandangan hidup yang mencakup hubungan antara manusia, alam, dan roh leluhur.

Marapu mengajarkan keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari. Ritual-ritual seperti upacara kematian, pernikahan, dan panen dilakukan dengan penuh khidmat, menunjukkan rasa hormat kepada leluhur dan alam semesta. Salah satu bentuk nyata dari penghormatan ini adalah keberadaan kubur batu megalitik yang tersebar di berbagai desa adat di Sumba, seperti di Ratenggaro dan Wainyapu. Kubur-kubur ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga sebagai simbol status sosial dan spiritual masyarakat setempat.

Selain itu, arsitektur rumah adat Sumba yang khas, dengan atap menjulang tinggi, mencerminkan filosofi Marapu. Struktur rumah ini dibagi menjadi beberapa tingkat, masing-masing memiliki fungsi dan makna simbolis, mulai dari tempat tinggal hingga ruang pemujaan. Material yang digunakan pun berasal dari alam sekitar, menunjukkan keterikatan dan rasa hormat masyarakat Sumba terhadap lingkungan mereka.

Pelestarian tradisi Marapu menjadi tantangan tersendiri di era globalisasi. Namun, melalui pendidikan budaya, festival adat, dan dukungan dari pemerintah serta komunitas lokal, nilai-nilai Marapu terus diwariskan kepada generasi muda. Bagi wisatawan yang ingin memahami kekayaan budaya Indonesia, mengenal dan menghargai tradisi Marapu di Sumba adalah pengalaman yang tak ternilai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *