Close

Panduan Liburan Keluarga di Geopark Ciletuh, Menikmati Alam dan Budaya Sukabumi

Panduan Liburan Keluarga di Geopark Ciletuh, Menikmati Alam dan Budaya Sukabumi
  • PublishedMay 14, 2025

perjalanan.id – Geopark Ciletuh, yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, adalah destinasi wisata alam dan budaya yang sempurna untuk liburan keluarga. Diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada 2018, kawasan seluas 126.100 hektar ini menawarkan keindahan alam yang memukau, mulai dari pantai berpasir putih, air terjun eksotis, hingga bukit dengan panorama spektakuler. Tak hanya itu, Geopark Ciletuh juga kaya akan warisan budaya Sunda yang autentik, menjadikannya tempat ideal untuk edukasi dan petualangan keluarga. Berikut panduan lengkap untuk merencanakan liburan keluarga yang tak terlupakan di Geopark Ciletuh.

Mengapa Memilih Geopark Ciletuh untuk Liburan Keluarga?

Geopark Ciletuh menawarkan kombinasi unik antara keindahan geologi, biodiversitas, dan budaya lokal. Dengan lanskap tapal kuda yang terbentuk jutaan tahun lalu, kawasan ini memiliki pantai, air terjun, bukit, dan desa adat yang masih alami. Destinasi ini cocok untuk keluarga karena:

  • Ramah Anak: Banyak lokasi wisata seperti Pantai Palangpang dan Curug Cimarinjung memiliki area yang aman untuk anak-anak bermain.

  • Edukasi: Anak-anak dapat belajar tentang geologi, konservasi penyu, dan budaya Sunda melalui kunjungan ke museum dan desa wisata.

  • Akses Terjangkau: Tiket masuk ke sebagian besar destinasi gratis atau murah (Rp3.000–Rp10.000), cocok untuk liburan hemat.

  • Beragam Aktivitas: Dari berenang, trekking ringan, hingga menikmati upacara adat, ada sesuatu untuk semua usia.

Destinasi Wajib Dikunjungi

Berikut adalah rekomendasi destinasi di Geopark Ciletuh yang ramah keluarga, lengkap dengan aktivitas yang bisa dinikmati:

1. Pantai Palangpang

  • Lokasi: Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas

  • Keunikan: Pantai ini adalah pintu masuk utama Geopark Ciletuh, dengan garis pantai panjang dan teluk berbentuk tapal kuda. Pasir putihnya bersih, dan ombaknya relatif tenang, cocok untuk anak-anak bermain.

  • Aktivitas Keluarga:

    • Bermain pasir dan berenang di area dangkal (awasi anak-anak karena ombak pantai selatan bisa tiba-tiba besar).

    • Menyewa perahu nelayan untuk menjelajahi teluk (sekitar Rp50.000–Rp100.000 per perahu).

    • Menikmati matahari terbit atau terbenam dari tepi pantai.

  • Tips: Bawa payung pantai dan alas tikar untuk kenyamanan keluarga.

2. Curug Cimarinjung

  • Lokasi: Desa Ciemas, dekat Pantai Palangpang (1,5 km dari Puncak Darma)

  • Keunikan: Air terjun setinggi 50 meter ini dikelilingi tebing cokelat kemerahan dan vegetasi hijau, menciptakan suasana sejuk dan asri. Lokasinya mudah diakses, hanya 5 menit dari Puncak Darma.

  • Aktivitas Keluarga:

    • Berfoto di bebatuan besar di sekitar kolam air terjun.

    • Piknik di area sekitar dengan membawa bekal makanan.

    • Anak-anak dapat belajar tentang ekosistem sungai yang mengalir ke Teluk Ciletuh.

  • Tips: Hindari berenang di kolam karena debit air cukup deras. Gunakan alas kaki anti-slip untuk keamanan.

3. Puncak Darma

  • Lokasi: Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas

  • Keunikan: Terletak di ketinggian 230 meter, Puncak Darma menawarkan panorama 360 derajat Teluk Ciletuh, pantai, sawah, dan bukit. Ini adalah spot terbaik untuk menikmati matahari terbit.

  • Aktivitas Keluarga:

    • Berjalan di jalur papan titian untuk melihat pemandangan tanpa hambatan.

    • Anak-anak dapat menggunakan teropong (jika tersedia) untuk melihat kapal nelayan di kejauhan.

    • Berfoto keluarga dengan latar teluk berbentuk tapal kuda.

  • Tips: Kunjungi pada pagi hari untuk udara segar dan pemandangan cerah. Bawa topi atau payung untuk melindungi dari sinar matahari.

4. Desa Wisata Hanjeli

  • Lokasi: Kampung Waluran II, Kecamatan Waluran

  • Keunikan: Desa ini terkenal sebagai pusat konservasi tanaman hanjeli (jewawut), alternatif padi. Desa Wisata Hanjeli masuk dalam 50 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata 2022.

  • Aktivitas Keluarga:

    • Belajar cara menanam dan mengolah hanjeli secara tradisional.

    • Membeli emping hanjeli sebagai oleh-oleh (Rp15.000–Rp30.000 per bungkus).

    • Anak-anak dapat mengikuti tur edukasi tentang pertanian berkelanjutan.

  • Tips: Hubungi pengelola desa terlebih dahulu untuk mengatur kunjungan kelompok.

5. Penangkaran Penyu Pangumbahan

  • Lokasi: Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap

  • Keunikan: Pantai Pangumbahan adalah tempat bertelur penyu hijau, dengan pusat konservasi yang edukatif. Anak-anak dapat belajar tentang pelestarian satwa laut.

  • Aktivitas Keluarga:

    • Mengikuti tur malam untuk melihat penyu bertelur (jika musimnya, biasanya Juli–September).

    • Melepas tukik ke laut, pengalaman seru untuk anak-anak (dengan pengawasan petugas).

    • Bersantai di pantai yang masih asri sambil menikmati ombak.

  • Tips: Patuhi aturan konservasi, seperti tidak menggunakan lampu kilat saat melihat penyu. Bawa baju ganti untuk anak-anak.

Aktivitas Budaya yang Wajib Dicoba

Geopark Ciletuh bukan hanya tentang alam, tetapi juga budaya Sunda yang kental. Berikut aktivitas budaya yang cocok untuk keluarga:

  • Mengunjungi Kasepuhan Ciptagelar: Desa adat di kaki Gunung Halimun ini mempertahankan tradisi Sunda, termasuk rumah panggung dan upacara Seren Taun (syukur panen). Anak-anak dapat melihat prosesi adat jika berkunjung pada waktu tertentu (biasanya Juli–Agustus).

  • Belajar Pertanian Tradisional: Di Kasepuhan Sinar Resmi, keluarga dapat mengenal teknik pertanian leluhur, seperti menanam padi dengan alat tradisional.

  • Menikmati Kuliner Lokal: Cobalah surabi, kue apem, atau nasi liwet di warung sekitar Pantai Palangpang atau Desa Wisata Hanjeli. Harga makanan mulai dari Rp10.000–Rp25.000 per porsi.

Tips Perjalanan untuk Liburan Keluarga

  1. Waktu Terbaik: Kunjungi pada musim kemarau (April–Oktober) untuk menghindari hujan dan debit air terjun yang terlalu deras. Pagi hingga sore adalah waktu paling aman untuk berwisata.

  2. Transportasi:

    • Dari Jakarta, jarak ke Geopark Ciletuh sekitar 158 km (4 jam berkendara). Gunakan mobil pribadi atau sewa kendaraan double gardan karena medan jalannya cukup menantang.

    • Alternatif, gunakan transportasi umum (bus ke Palabuhanratu, lalu angkot ke Ciemas) atau ikut paket wisata (sekitar Rp280.000/orang).

  3. Penginapan:

    • Pilih homestay di sekitar Pantai Palangpang, seperti Vila Balekambang (Rp300.000/malam) atau Vana Bugeul Cottage untuk suasana estetik.

    • Untuk keluarga besar, sewa vila dengan beberapa kamar untuk kenyamanan.

  4. Persiapan:

    • Bawa pakaian ganti, alas kaki anti-slip, dan perlengkapan trekking ringan.

    • Siapkan kamera untuk mengabadikan pemandangan Instagramable, seperti di Puncak Darma atau Bukit Panenjoan.

    • Bawa bekal makanan dan air minum, karena warung terbatas di beberapa destinasi.

  5. Keamanan:

    • Waspada terhadap risiko bencana alam (gempa, tsunami) di pantai selatan. Perhatikan papan peringatan dan patuhi panduan dari pengelola.

    • Jangan berenang terlalu jauh di pantai atau di kolam air terjun yang dalam.

Itinerary 2 Hari untuk Liburan Keluarga

Hari 1: Menjelajahi Alam

  • 06:00–10:00: Berangkat dari Jakarta menuju Geopark Ciletuh.

  • 10:00–12:00: Mengunjungi Puncak Darma untuk menikmati panorama dan sarapan piknik.

  • 12:00–14:00: Makan siang di warung lokal, lalu ke Curug Cimarinjung untuk berfoto dan bersantai.

  • 14:00–17:00: Bermain di Pantai Palangpang, menikmati perahu, atau sekadar bersantai.

  • 17:00–19:00: Check-in homestay, makan malam, dan istirahat.

Hari 2: Edukasi dan Budaya

  • 07:00–09:00: Sarapan dan menuju Penangkaran Penyu Pangumbahan.

  • 09:00–11:00: Mengikuti tur konservasi penyu dan melepas tukik (jika tersedia).

  • 11:00–13:00: Makan siang, lalu ke Desa Wisata Hanjeli untuk belajar tentang hanjeli.

  • 13:00–15:00: Mengunjungi Kasepuhan Ciptagelar untuk melihat rumah adat dan tradisi Sunda.

  • 15:00–19:00: Kembali ke Jakarta.

Biaya Perkiraan untuk Keluarga (4 Orang)

  • Transportasi: Rp500.000 (bensin dan tol, mobil pribadi) atau Rp1.120.000 (paket wisata).

  • Penginapan: Rp300.000–Rp500.000/malam.

  • Makanan: Rp400.000 (2 hari, makan di warung lokal).

  • Tiket Masuk: Rp50.000 (total untuk beberapa destinasi).

  • Lain-lain: Rp200.000 (oleh-oleh, sewa perahu, dll.).

  • Total: Rp1.450.000–Rp2.270.000.

Geopark Ciletuh bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga cerminan harmoni antara alam dan manusia. Dengan batuan purba berusia 60 juta tahun, keanekaragaman hayati seperti penyu hijau, dan tradisi Sunda yang masih hidup, tempat ini menawarkan pengalaman yang memperkaya jiwa. Liburan di sini akan meninggalkan kenangan indah bagi anak-anak dan orang tua, sekaligus mengajarkan pentingnya menjaga alam dan budaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *