Close

Quebrada de Humahuaca, Lembah Warna-Warni Bersejarah di Argentina

Quebrada de Humahuaca, Lembah Warna-Warni Bersejarah di Argentina
  • PublishedMarch 24, 2025

perjalanan.id – Quebrada de Humahuaca adalah sebuah lembah gunung yang sempit dan memukau, terletak di provinsi Jujuy, barat laut Argentina. Lembah ini membentang sepanjang 155 kilometer dengan arah utara-selatan, diukir oleh Río Grande dan diapit oleh pegunungan tinggi Andes. Dikenal karena lanskapnya yang dramatis dan warna-warni, serta sejarahnya yang kaya selama lebih dari 10.000 tahun, Quebrada de Humahuaca telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2003 dalam kategori Lanskap Budaya. Artikel ini akan membahas keindahan alam, sejarah, dan pesona budaya yang menjadikan lembah ini salah satu destinasi paling istimewa di Amerika Selatan.

Keindahan Alam yang Spektakuler

Quebrada de Humahuaca menawarkan pemandangan yang tak biasa dengan perbukitan berlapis warna yang mencerminkan jutaan tahun sejarah geologi. Salah satu ikonnya adalah Cerro de los Siete Colores di Purmamarca, sebuah bukit dengan tujuh warna berbeda—merah, kuning, hijau, ungu, dan lainnya—yang tercipta dari sedimentasi mineral selama berabad-abad. Di Maimará, ada Paleta del Pintor, formasi batuan berwarna yang menyerupai palet seniman, sementara Serranía de Hornocal di dekat Humahuaca menyuguhkan pemandangan lapisan gunung berbentuk V terbalik yang memukau, terutama saat matahari terbenam. Lembah ini berada pada ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, dengan iklim kering yang mendukung vegetasi khas seperti kaktus dan semak belukar.

Río Grande, yang mengalir deras di musim panas dan kering di musim dingin, membentuk koridor alami yang membelah lembah. Di sekitarnya, pegunungan Cordillera Oriental dan dataran tinggi Altiplano menciptakan kontras lanskap yang menawan, dari gurun tandus hingga lembah subur di bagian selatan.

Sejarah Panjang sebagai Jalur Budaya

Quebrada de Humahuaca bukan hanya keajaiban alam, tetapi juga saksi bisu perjalanan manusia selama ribuan tahun. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa lembah ini telah dihuni sejak 10.000 tahun lalu oleh komunitas pemburu-pengumpul. Pada abad ke-15, wilayah ini menjadi bagian dari Camino Inca, jalur perdagangan penting Kekaisaran Inca yang menghubungkan dataran tinggi Andes dengan dataran rendah. Kemudian, pada masa kolonial Spanyol, lembah ini berfungsi sebagai penghubung antara Viceroyalty of Río de la Plata dan Viceroyalty of Peru, serta menjadi medan pertempuran dalam Perang Kemerdekaan Argentina pada abad ke-19 dan 20.

Salah satu situs bersejarah yang menonjol adalah Pucará de Tilcara, benteng prakolonial yang dibangun oleh suku Omaguaca. Struktur batu ini, yang dipugar pada abad ke-20, menawarkan pemandangan lembah dan bukti kehidupan masyarakat adat sebelum kedatangan penjajah. Nama “Humahuaca” sendiri diyakini berasal dari suku Omaguaca, meskipun ada teori lain yang menghubungkannya dengan istilah Quechua “uma waqay” (kepala yang menangis), merujuk pada tradisi penguburan kepala tokoh penting.

Budaya Hidup dan Tradisi

Quebrada de Humahuaca adalah lanskap budaya yang hidup, di mana tradisi leluhur masih terjaga hingga kini. Penduduknya, mayoritas keturunan suku Quechua dan Aymara, mempertahankan adat istiadat seperti upacara Pachamama (Ibu Bumi) setiap 1 Agustus, serta perayaan Carnaval Norteño di bulan Februari yang penuh musik folkloric, tarian, dan kostum warna-warni. Desa-desa seperti Purmamarca, Tilcara, dan Humahuaca dipenuhi rumah-rumah adobe dan jalanan berbatu yang mencerminkan arsitektur vernakular, sementara pasar artisan menawarkan kerajinan tangan seperti tekstil dari bulu llama dan ukiran kayu kaktus.

Humahuaca, kota terbesar di lembah ini dengan sekitar 11.000 penduduk, adalah pusat budaya dengan gereja kolonial seperti Nuestra Señora de la Candelaria, yang menyimpan lukisan dari sekolah Cuzco, dan Monumen Kemerdekaan yang megah. Setiap tengah hari, patung San Francisco Solano muncul dari menara Cabildo untuk memberi berkat, menjadi atraksi unik bagi pengunjung.

Aktivitas dan Akses

Quebrada de Humahuaca mudah diakses melalui Ruta Nacional 9, yang menghubungkan San Salvador de Jujuy (40 km) dan Salta (190 km). Pengunjung bisa menjelajahi lembah dengan mobil, bus, atau bahkan kereta bertenaga surya yang mulai beroperasi pada 2024, menghubungkan desa seperti Volcán, Purmamarca, dan Maimará. Aktivitas populer termasuk trekking di Paseo de los Colorados (Purmamarca), mengunjungi situs arkeologi, atau menikmati kuliner lokal seperti empanada, locro, dan daging llama.

Musim terbaik untuk berkunjung adalah musim dingin (Juni-Agustus) saat cuaca kering dan sejuk, meskipun musim panas (Desember-Maret) menawarkan pemandangan hijau meski dengan risiko hujan. Ketinggian yang tinggi juga berarti pengunjung perlu beradaptasi untuk menghindari soroche (penyakit ketinggian).

Quebrada de Humahuaca adalah perpaduan sempurna antara keajaiban alam dan warisan budaya yang kaya. Dari perbukitan berwarna hingga desa-desa yang penuh sejarah, lembah ini mengundang siapa saja untuk merasakan keajaiban Andes dan kehangatan masyarakatnya. Baik Anda pencinta alam, sejarah, atau budaya, Quebrada de Humahuaca menjanjikan petualangan yang tak terlupakan di jantung Patagonia utara Argentina. Sudahkah Anda merencanakan perjalanan ke sini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *