perjalanan.id – La Yeon, restoran Korea kelas atas di The Shilla Seoul, menawarkan pengalaman kuliner yang memadukan tradisi Korea dengan sentuhan modern. Berlokasi di lantai 23, restoran ini tidak hanya menyajikan hidangan autentik, tetapi juga pemandangan menakjubkan Namsan Park dan cakrawala Seoul. Dengan dua bintang Michelin pada 2025 dan pengakuan dari La Liste sebagai salah satu dari 200 restoran terbaik dunia selama empat tahun berturut-turut, La Yeon menjadi destinasi wajib bagi pecinta kuliner. Artikel ini mengulas daya tarik La Yeon, dari menu hingga suasananya.

Ambiance dan Desain Interior

La Yeon memancarkan keanggunan dengan desain yang terinspirasi budaya Korea. Interiornya menggunakan pola tradisional Korea dan peralatan makan yang menyerupai porselen putih Joseon, menciptakan suasana yang halus namun autentik. Meja-meja yang luas dan jarak antartamu yang lapang memastikan privasi, menjadikannya ideal untuk acara spesial atau makan malam romantis. Pemandangan kota dari ketinggian menambah pesona, terutama saat malam ketika lampu-lampu Seoul bersinar. Restoran ini memiliki ruang makan utama untuk sekitar 40 tamu dan ruang privat untuk kelompok kecil, dengan pelayanan yang dikenal ramah dan penuh perhatian.

Pengalaman Kuliner

Dibawah kepemimpinan Chef Kim Sung Il, La Yeon menyajikan masakan Hansik menggunakan bahan musiman berkualitas tinggi dari seluruh Korea. Menu degustasi, seperti Yeon (KRW 120.000) dan Shilla (KRW 250.000), menonjolkan cita rasa halus yang ramah bagi lidah internasional. Yeon mencakup gulungan daging sapi panggang, ikan musiman, dan pilihan mie soba dingin atau nasi hot pot dengan abalon. Shilla yang lebih eksklusif menawarkan hidangan seperti ayam ginseng dalam kaldu susu kedelai, pangsit daging sapi, dan pilihan daging sapi Hanwoo panggang. Dignity (KRW 165.000) menghadirkan abalon, teripang, dan bubur daging sapi.

Hidangan penutup seperti hongsam bingseol—es serut dengan kacang merah dan es krim ginseng merah—menyegarkan dan sehat. Pasangan anggur Korea atau minuman beralkohol tradisional tersedia, meskipun beberapa tamu mencatat harga anggur impor cukup tinggi. La Yeon juga fleksibel, memungkinkan substitusi antar menu untuk memenuhi preferensi tamu.

Penghargaan dan Ulasan

La Yeon pernah meraih tiga bintang Michelin, namun pada 2025 mendapat dua bintang, tetap dianggap sebagai restoran dengan “masakan luar biasa, layak dikunjungi” menurut panduan Michelin. Restoran ini juga menduduki peringkat 38 di Asia’s 50 Best Restaurants 2015 dan konsisten masuk daftar La Liste. Namun, ulasan tamu bervariasi. Banyak yang memuji kualitas bahan dan presentasi, tetapi beberapa merasa hidangan kurang bercita rasa kuat dibandingkan kuliner Korea jalanan, dengan komentar bahwa makanan terasa “biasa” untuk harga dan reputasi Michelin-nya.

Informasi Praktis

• Lokasi: 23F, The Shilla Seoul, 249 Dongho-ro, Jung-gu, Seoul.

• Jam Operasional: Makan siang 12:00-14:30, makan malam 18:00-22:00.

• Reservasi: Sangat disarankan, melalui situs The Shilla atau TableCheck. Beberapa melaporkan kesulitan reservasi karena popularitasnya.

• Kode Berpakaian: Formal, untuk menjaga suasana elegan.

• Kontak: +82-2-2230-3367 atau kunjungi shilla.net.

• Akses: 5 menit jalan kaki dari Stasiun Dongguk University (Exit 5, Line 3).

Tips untuk Pengunjung

1. Reservasi jauh-jauh hari, terutama untuk makan malam.

2. Coba Han-jeongsik untuk pengalaman berbagai hidangan tradisional.

3. Tiba lebih awal untuk menikmati koktail sambil menyaksikan pemandangan.

4. Tanyakan pasangan anggur kepada pelayan untuk melengkapi hidangan.

5. Perhatikan bahwa beberapa menu mungkin tidak cocok untuk vegan atau bebas gluten; konfirmasi kebutuhan diet saat reservasi.

La Yeon adalah perayaan kuliner Korea yang memadukan warisan budaya dengan kepekaan modern. Meskipun beberapa tamu menganggapnya tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi tiga bintang Michelin, kualitas bahan, pelayanan penuh perhatian, dan pemandangan kota yang memukau menjadikannya pengalaman yang patut dicoba. Bagi mereka yang ingin menikmati Hansik dalam suasana mewah, La Yeon tetap menjadi salah satu permata kuliner Seoul.