perjalanan.id – Sebagai pecinta kuliner Nusantara yang telah menjelajah berbagai daerah di Indonesia, saya menemukan bahwa Ayam Cincane dari Samarinda adalah salah satu sajian khas yang pantang dilewatkan. Hidangan ini tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga sarat nilai budaya dalam setiap penyajiannya.

Ayam Cincane menggunakan ayam kampung muda yang dibakar perlahan dengan bumbu merah khas Kalimantan Timur. Bumbu ini dibuat dari campuran bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, lengkuas, serai, dan cabai, kemudian diperkaya dengan santan dan minyak kelapa. Proses marinasi yang cukup lama membuat bumbu meresap hingga ke dalam daging, menghasilkan cita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang sangat menggugah selera.

Berdasarkan wawancara saya dengan salah satu pemilik warung tradisional di Samarinda, Ayam Cincane dulunya hanya disajikan dalam acara-acara adat seperti pernikahan atau penyambutan tamu kehormatan. Kini, makanan ini lebih mudah ditemukan di beberapa rumah makan khas Kalimantan, namun tetap mempertahankan resep turun-temurun.

Salah satu pengalaman terbaik menikmati Ayam Cincane adalah menyantapnya bersama nasi hangat dan sambal rimbang, sambal khas daerah yang menggunakan buah rimbang liar. Kombinasi rasa pedas, gurih, dan aroma asap dari ayam bakar menciptakan sensasi makan yang autentik dan memuaskan.

Jika Anda berkesempatan berkunjung ke Samarinda, sempatkanlah mencicipi Ayam Cincane langsung dari dapur tradisional. Selain memanjakan lidah, Anda juga turut melestarikan kekayaan kuliner daerah yang semakin jarang ditemukan.