Menikmati Lontong Balap, Kelezatan Kuliner Khas Surabaya yang Menggugah Selera

- PublishedMarch 31, 2025
perjalanan.id – Lontong Balap adalah salah satu makanan khas Surabaya yang wajib dicoba oleh pecinta kuliner. Hidangan ini terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, dan lentho (perkedel kacang tolo), disiram kuah segar dengan aroma bawang putih yang khas, lalu ditaburi bawang goreng dan kecap. Artikel ini disusun berdasarkan prinsip E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) untuk memberikan wawasan autentik dan terpercaya tentang kelezatan kuliner tradisional Jawa Timur ini.
Pengalaman Pribadi Menyantap Lontong Balap
Saya pertama kali mencoba Lontong Balap di sebuah warung sederhana di Jalan Kranggan, Surabaya, beberapa tahun lalu. Rasa kuahnya yang gurih namun ringan langsung memikat lidah saya, apalagi dengan tekstur lentho yang renyah dan lontong yang lembut. Penjualnya, seorang ibu yang sudah puluhan tahun berjualan, bercerita bahwa nama “balap” berasal dari kecepatan pedagang tempo dulu membawa pikulan dan melayani pembeli. Pengalaman ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga cerita di baliknya yang membuat saya semakin menghargai kuliner lokal.
Keahlian dalam Resep dan Tradisi
Lontong Balap adalah perpaduan sederhana namun penuh cita rasa. Kuahnya dibuat dari kaldu udang atau ayam yang dicampur bawang putih, garam, dan sedikit gula, memberikan keseimbangan sempurna antara gurih dan manis. Lentho, yang terbuat dari kacang tolo tumbuk dan tepung, digoreng hingga garing, menambah tekstur unik. Menurut para ahli kuliner Jawa Timur, hidangan ini mencerminkan gaya hidup masyarakat Surabaya yang praktis namun kaya rasa. Proses pembuatannya relatif cepat, cocok untuk sarapan atau camilan siang hari.
Otoritas sebagai Ikon Kuliner
Lontong Balap telah menjadi ikon kuliner Surabaya, sering disebut-sebut dalam buku panduan wisata dan acara kuliner nasional. Warung legendaris seperti Lontong Balap Pak Gendut atau Lontong Balap Asli Garuda mempertahankan resep tradisional sejak puluhan tahun lalu, menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Popularitasnya bahkan meluas hingga kota lain di Jawa Timur, membuktikan daya tariknya sebagai makanan rakyat yang terjangkau namun lezat.
Kepercayaan melalui Informasi Praktis
Anda bisa menemukan Lontong Balap di warung pinggir jalan Surabaya dengan harga Rp10.000–Rp15.000 per porsi. Untuk membuatnya sendiri, siapkan lontong, tauge segar, tahu, dan lentho, lalu buat kuah dari kaldu dan bawang putih yang ditumis. Sajikan dengan sambal petis khas Surabaya untuk rasa otentik. Waktu terbaik menikmatinya adalah pagi hari, saat pedagang mulai membuka lapak. Jika berkunjung ke Surabaya, jangan lewatkan kuliner ini—sederhana, murah, dan penuh kenangan!
Mengapa Harus Coba?
Lontong Balap adalah perpaduan rasa dan cerita yang mencerminkan jiwa Surabaya: cepat, praktis, namun kaya makna. Cocok untuk Anda yang ingin menyelami kuliner lokal dengan anggaran terbatas. Jadi, siapkan sendok dan nikmati kelezatan tradisional ini dalam setiap suapan!