Nasi Yasa, Kuliner Khas Suku Dayak yang Terancam Punah

perjalanan.id – Nasi yasa adalah hidangan tradisional khas Suku Dayak yang berasal dari Kalimantan Tengah. Hidangan ini terbuat dari nasi ketan yang dimasak dengan santan dan dibungkus dalam daun pisang, kemudian dipanggang hingga matang. Proses pemanggangan memberikan aroma khas dan rasa gurih pada nasi yasa. Biasanya, nasi yasa disajikan dengan lauk pauk seperti ikan bakar, ayam goreng, atau sambal terasi.
Keunikan nasi yasa terletak pada cara pembuatannya yang masih mempertahankan tradisi turun-temurun. Setiap langkah, mulai dari pemilihan bahan hingga proses pemanggangan, dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan keahlian. Hal ini menjadikan nasi yasa tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya Suku Dayak.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup, keberadaan nasi yasa semakin langka. Generasi muda lebih memilih makanan praktis dan cepat saji, sehingga tradisi membuat nasi yasa mulai ditinggalkan. Akibatnya, warisan kuliner ini terancam punah jika tidak ada upaya pelestarian.
Untuk itu, penting bagi kita untuk mengenalkan dan melestarikan nasi yasa sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Melalui promosi dan edukasi kepada masyarakat, diharapkan nasi yasa dapat kembali dikenal dan dinikmati oleh generasi masa kini. Dengan demikian, nasi yasa tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat.