The Test Kitchen, Ikon Kuliner Cape Town yang Mengubah Woodstock

perjalanan.id – The Test Kitchen, yang terletak di Old Biscuit Mill di kawasan Woodstock, Cape Town, adalah salah satu restoran paling terkenal di Afrika Selatan. Didirikan oleh koki terkenal Luke Dale-Roberts pada 24 November 2010, restoran ini tidak hanya mengubah peta kuliner kota tetapi juga memainkan peran besar dalam merevitalisasi Woodstock menjadi distrik paling trendi di Cape Town, sebagaimana dicatat oleh TIME magazine. Meskipun restoran aslinya ditutup pada September 2021 karena tantangan pandemi COVID-19, warisannya terus hidup melalui TTK Fledgelings, sebuah konsep baru yang berfokus pada pelatihan koki dan pelayan muda berbakat. Artikel ini akan menjelajahi sejarah, pengalaman kuliner, dan dampak The Test Kitchen terhadap dunia kuliner Afrika Selatan.
Sejarah dan Transformasi Woodstock
The Test Kitchen lahir dari visi Luke Dale-Roberts, seorang koki kelahiran Inggris yang telah mengasah keahliannya di berbagai restoran ternama, termasuk La Colombe di Constantia, yang meraih peringkat 12 dunia pada daftar S. Pellegrino World’s 50 Best Restaurants tahun 2010. Alih-alih membuka restoran di kawasan anggur yang mewah, Luke memilih Old Biscuit Mill, sebuah situs industri yang saat itu masih kumuh. Keputusan ini terbukti revolusioner. Dengan desain interior modern yang menggabungkan furnitur retro, rak baja-kayu, dan karya seni lokal, restoran ini mengubah ruang gudang menjadi pusat kreativitas kuliner.
Keberhasilan The Test Kitchen tidak hanya terletak pada makanannya tetapi juga pada dampaknya terhadap Woodstock. Sebelum restoran ini dibuka, Woodstock adalah kawasan industri yang kurang menarik. Namun, kehadiran The Test Kitchen, diikuti oleh restoran lain seperti The Pot Luck Club, mengundang gelombang baru toko, pasar, dan ruang kreatif, menjadikan Woodstock sebagai pusat budaya dan kuliner Cape Town.
Pengalaman Kuliner yang Tak Terlupakan
The Test Kitchen terkenal karena pendekatannya yang inovatif terhadap fine dining, menggabungkan teknik tradisional Inggris dan Prancis dengan pengaruh global, termasuk cita rasa Asia yang diperoleh Luke selama bekerja di berbagai negara. Restoran ini awalnya menawarkan pengalaman dua ruang: Dark Room, sebuah lounge bar dengan suasana moody untuk koktail dan hidangan kecil yang terinspirasi dari berbagai negara seperti Skotlandia, Korea, dan India, serta Light Room, ruang makan formal dengan dapur terbuka yang menghadirkan menu degustasi teatrikal.
Menu di The Test Kitchen selalu berubah, menampilkan bahan-bahan musiman dari produsen kecil dan pemasok lokal. Beberapa hidangan ikonik termasuk:
-
Tuna Tartare dengan keripik renyah dan pasangan anggur Chenin Blanc.
-
Wood-Fired Roast Pork Belly dengan jus jeruk mineola dan melati yang ringan.
-
Caprese-Inspired Dessert, yang menggabungkan mozzarella cair, tomat confit manis, vanili, dan serpihan basil renyah.
Pilihan anggur di restoran ini juga luar biasa, dengan daftar yang menonjolkan pembuat anggur kecil dan maverick dari Afrika Selatan, sering kali dipadukan dengan hidangan untuk meningkatkan pengalaman rasa. Pengunjung sering memuji layanan yang luar biasa, dengan staf seperti pelayan bernama Rose yang memberikan penjelasan mendalam tentang setiap hidangan.
Namun, tidak semua ulasan sempurna. Beberapa pengunjung mencatat bahwa hidangan tertentu, terutama yang mengandung banyak seafood, kurang seimbang bagi mereka yang memiliki preferensi diet tertentu, dan pasangan anggur bisa terasa berlebihan untuk malam biasa.
TTK Fledgelings: Warisan Baru
Setelah penutupan The Test Kitchen pada 2021 karena tekanan finansial akibat pandemi, Luke Dale-Roberts meluncurkan TTK Fledgelings di lokasi yang sama. Konsep ini berfokus pada memberikan peluang kepada individu tanpa pelatihan formal di bidang kuliner atau pelayanan untuk membangun karier di industri perhotelan. TTK Fledgelings tetap mempertahankan semangat inovasi The Test Kitchen tetapi dengan pendekatan yang lebih santai, menawarkan hidangan kreatif seperti “raw dish” dengan apel hijau, trout merah muda, dan emulsi lemon.
Meskipun bukan fine dining dalam arti tradisional, TTK Fledgelings terus menarik perhatian dengan cita rasa yang berani dan presentasi yang imajinatif. Restoran ini juga tetap menjadi favorit di kalangan wisatawan dan penduduk lokal, meskipun reservasi tetap sulit didapatkan, sering kali memerlukan pemesanan tiga bulan sebelumnya.
Tantangan dan Kritik
Meskipun dianggap sebagai restoran terbaik di Afrika Selatan dan sering masuk dalam daftar World’s 50 Best Restaurants (peringkat tertinggi #20 pada 2016), The Test Kitchen tidak lepas dari kritik. Beberapa pengunjung merasa bahwa harga, terutama untuk menu degustasi dengan pasangan anggur (sekitar R2200 atau sekitar Rp2,5 juta pada 2016), terlalu mahal untuk pengalaman yang diberikan. Ada juga keluhan tentang hidangan yang terlalu asin atau kurang mengesankan dibandingkan reputasinya.
Selain itu, proses reservasi yang ketat—dibuka pada tanggal 1 setiap bulan untuk bulan berikutnya—menyulitkan banyak orang, bahkan bagi wisatawan internasional yang harus menyesuaikan zona waktu. Beberapa mencoba menelepon atau mengirim email tanpa hasil, menambah frustrasi bagi mereka yang ingin merayakan momen spesial seperti ulang tahun atau ulang tahun pernikahan.
Dampak dan Warisan
Selama 11 tahun beroperasi, The Test Kitchen memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Eat Out Restaurant of the Year sebanyak tiga kali dan Best Restaurant in Africa pada 2014, 2015, dan 2016. Restoran ini juga menjadi tempat pelatihan bagi banyak koki berbakat yang kini bekerja di restoran ternama di seluruh dunia. Luke Dale-Roberts, yang disebut oleh Heston Blumenthal sebagai “koki yang benar-benar fantastis,” telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia kuliner Afrika Selatan.
Warisan The Test Kitchen juga terlihat dari restoran lain yang didirikan Luke, seperti The Pot Luck Club, The Shortmarket Club, dan Salon, yang terus membawa semangat inovasinya. Buku berjudul The Test Kitchen yang diterbitkan oleh Penguin Random House South Africa mendokumentasikan resep ikonik dan cerita di balik restoran ini, menjadi kenang-kenangan bagi penggemar kuliner.
Informasi Praktis untuk Pengunjung
Bagi mereka yang ingin mengunjungi TTK Fledgelings, berikut beberapa tips:
-
Lokasi: Old Biscuit Mill, 375 Albert Road, Woodstock, Cape Town.
-
Reservasi: Buka pada tanggal 1 setiap bulan pukul 08.00 waktu setempat untuk bulan berikutnya melalui situs resmi ttkfledgelings.co.za. Telepon (+27 21 447-2337) tersedia untuk bantuan.
-
Harga: Menu degustasi bervariasi, tetapi perkirakan sekitar R825-R925 per orang untuk makanan dan pasangan anggur (berdasarkan data 2016, harga dapat berubah).
-
Tips Parkir: Gunakan tempat parkir bersama di Old Biscuit Mill atau parkir di jalan dengan pengawasan “penjaga mobil” lokal, yang merupakan praktik umum di Cape Town.
Pengunjung disarankan untuk datang dengan pikiran terbuka dan siap untuk pengalaman kuliner yang tidak biasa. Bagi mereka yang memiliki batasan diet, beri tahu staf saat reservasi untuk penyesuaian menu.
The Test Kitchen bukan sekadar restoran; ini adalah perjalanan kuliner yang menggabungkan kreativitas, keberanian, dan keunggulan. Dari membantu mengubah Woodstock menjadi hotspot budaya hingga melatih generasi baru koki melalui TTK Fledgelings, warisan Luke Dale-Roberts terus hidup. Meskipun restoran aslinya telah tutup, semangat inovasinya tetap terasa di setiap hidangan yang disajikan di TTK Fledgelings. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Cape Town, memesan meja di sini adalah keharusan—tetapi pastikan untuk mengatur alarm Anda untuk reservasi