perjalanan.id – Tahukah kamu tentang Gili Iyang? Pulau kecil di Laut Bali ini lebih dari sekadar destinasi pantai — ia dijuluki sebagai “pulau oksigen” karena memiliki kadar oksigen yang sangat tinggi, menjadikannya ideal untuk solo traveler yang mencari tempat menenangkan dan pemulihan tubuh alami.

Berbeda dengan destinasi populer seperti Bali atau Lombok, Gili Iyang masih relatif belum ramai dan minim infrastruktur. Namun, keindahan alamnya dan kekayaan flora membuat suasana di sini benar-benar tenang. Traveler solo dapat menikmati heningnya pagi yang menyejukkan, menghirup udara segar keras tanpa terganggu keramaian.

Petualangan di pulau ini tak melulu soal relaksasi, tetapi juga soal menyatu dengan alam. Mulai dari berjalan menyusuri desa-desa, mengeksplorasi kekayaan tanaman obat lokal, hingga menyapa penduduk yang ramah—semuanya dilakukan dengan tenang dan penuh ketenangan. Rasanya seperti retreat alami jauh dari hingar-bingar modern.

Untuk merasakan ketenangan secara maksimal, solo trip ke Gili Iyang bisa direncanakan dengan beberapa langkah simpel: cari informasi transportasi lokal dari Sumenep atau Bangkalan, bawa kebutuhan dasar karena ketersediaan minim, dan nikmati setiap detik sendirian sebagai momen refleksi dan ketenangan. Berjalan kaki menjelajahi sudut pulau sambil menikmati udara segar dan suara alam bisa jadi pengalaman solo yang sangat terapeutik.

Gili Iyang tidak bertujuan menjadi destinasi mewah, melainkan menawarkan pengalaman solo yang intim dan mendalam—tiga elemen penting: ketenangan, kealamian, dan kebebasan personal. Cocok banget untuk kamu yang ingin traveling sendirian tanpa harus terikat agenda padat, tapi justru mencari waktu untuk meresapi setiap napas dan refleksi diri.