perjalanan.id – Kota Tua Jakarta adalah destinasi sempurna untuk solo traveler yang ingin merasakan perpaduan sejarah, budaya, dan suasana nostalgia. Terletak di Jakarta Barat, kawasan ini menawarkan pengalaman unik dengan bangunan-bangunan kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh sejak abad ke-17. Pada April 2025, Kota Tua tetap menjadi magnet bagi wisatawan yang mencari petualangan budaya tanpa perlu teman perjalanan.

Mulailah hari dengan mengunjungi Museum Fatahillah, yang dulunya adalah balai kota pada masa kolonial. Tiket masuk hanya Rp 5.000, dan Anda bisa melihat koleksi artefak bersejarah, seperti replika prasasti Tugu dan benda-benda peninggalan VOC. Setelah itu, jelajahi Museum Wayang (tiket Rp 5.000) untuk mengenal seni tradisional Indonesia melalui koleksi wayang kulit dan golek yang memukau. Jangan lupa berfoto di depan bangunan-bangunan tua dengan arsitektur klasik, seperti Gedung Pos Indonesia atau Toko Merah.

Untuk makan siang, cobalah kuliner khas Betawi di sekitar kawasan, seperti soto Betawi atau kerak telor, yang harganya berkisar Rp 20.000-Rp 30.000. Setelah kenyang, sewa sepeda ontel (Rp 20.000/jam) untuk berkeliling sambil menikmati suasana. Jika ingin bersantai, singgah di Kopi Es Tak Kie, kedai kopi legendaris sejak 1927, dan nikmati kopi hitam atau es kopi susu seharga Rp 15.000.

Pengalaman solo traveler menunjukkan bahwa Kota Tua aman untuk dikunjungi sendirian, asalkan Anda tetap waspada terhadap barang bawaan. Datanglah pagi hari untuk menghindari keramaian dan panas terik. Transportasi umum seperti TransJakarta (koridor 1, turun di halte Kota) memudahkan akses dengan biaya Rp 3.500.

Kota Tua Jakarta adalah tempat di mana sejarah hidup kembali. Informasi ini didukung oleh ulasan wisatawan dan data pariwisata Jakarta. Untuk solo traveler, destinasi ini menawarkan kebebasan mengeksplorasi budaya tanpa terburu-buru—pengalaman yang memperkaya jiwa dan pikiran.