La Table de l’Ours, Permata Kuliner di Pegunungan Alpen Prancis

perjalanan.id – Di desa kecil Les Menuires, terselip di jantung Pegunungan Alpen Prancis, La Table de l’Ours menawarkan pengalaman kuliner yang memikat, jauh dari sorotan restoran berbintang di kota besar. Restoran ini, yang tidak ditemukan di daftar restoran berbintang konvensional, adalah rahasia lokal yang menggoda dengan perpaduan masakan tradisional Savoie dan sentuhan modern. Cocok untuk pecinta kuliner yang mencari keaslian, tempat ini menghidangkan hidangan hangat di tengah suasana chalet kayu yang cozy, dikelilingi salju dan pemandangan gunung.
Cita Rasa Alpen yang Memukau
La Table de l’Ours, yang dibuka pada 2015 oleh koki Julien Dupont, fokus pada bahan lokal berkualitas. Menu andalan seperti tartiflette dengan keju Reblochon meleleh dan daging asap, atau diots au vin blanc, sosis khas Savoie dalam saus anggur, dibanderol €20-€35. Untuk sentuhan modern, coba filet de truite dengan krim herbal, yang menonjolkan ikan trout segar dari danau Alpen. Menurut ulasan lokal 2024, restoran ini dipuji karena menyajikan porsi generous dengan rasa otentik, tanpa pretensi fine dining. Anggur Savoie, seperti Apremont, melengkapi setiap hidangan dengan sempurna.
Suasana dan Pesona
Interior restoran bergaya alpine dengan perapian menyala menciptakan kehangatan. Meja kayu dan jendela besar menghadap lereng ski menambah pesona. Setelah makan, nikmati génépi, minuman herbal lokal, atau jelajahi pasar desa untuk keju dan madu. Staf yang ramah juga berbagi cerita tentang tradisi kuliner Savoie, membuat pengalaman lebih personal.
Tips Praktis
Berjarak 3 jam dari Lyon dengan mobil, restoran ini buka Desember-April, pukul 12.00-15.00 dan 19.00-22.00. Reservasi via situs resmi disarankan, terutama saat musim ski. Parkir gratis tersedia, dan pakaian hangat wajib karena suhu bisa mencapai -5°C. Kombinasikan kunjungan dengan ski di Les Menuires atau spa di desa.
La Table de l’Ours menawarkan keaslian yang sulit ditandingi, dengan makanan yang mencerminkan jiwa Alpen. Ini bukan restoran berbintang Michelin, tetapi kepopulerannya di kalangan lokal membuktikan kualitasnya. Dengan mendukung petani dan produsen Savoie, restoran ini juga berkontribusi pada ekonomi desa, yang menurut data regional 2024 bergantung 30% pada wisata kuliner.