Futuro House, Rumah Ikonik Era Antariksa dari Finlandia

perjalanan.id – Futuro House, atau sering disebut “UFO House” karena bentuknya yang menyerupai piring terbang, adalah rumah prefabrikasi berdesain futuristik yang diciptakan oleh arsitek Finlandia Matti Suuronen pada akhir 1960-an. Dengan bentuk bulat, pintu masuk seperti palka pesawat, dan material plastik bertulang serat kaca, rumah ini mencerminkan optimisme era antariksa, keyakinan pada teknologi, dan semangat inovasi pasca-Perang Dunia II. Meskipun hanya sekitar 100 unit yang diproduksi, Futuro House tetap menjadi ikon arsitektur abad ke-20 yang dicari kolektor dan penggemar desain retro-futuristik. Artikel ini menjelajahi sejarah, desain, tantangan, dan warisan Futuro House.
Asal-Usul dan Tujuan Desain
Futuro House lahir dari visi praktis namun berani. Pada 1965, Dr. Jaakko Hiidenkari meminta Matti Suuronen merancang kabin ski yang portabel, mudah dipasang di medan sulit, dan cepat panas di suhu dingin. Suuronen, yang sebelumnya menggunakan plastik bertulang serat kaca untuk kubah silo biji-bijian di Seinäjoki, melihat material ini sebagai solusi ideal. Hasilnya adalah Futuro House, diperkenalkan pada 1968, dengan desain yang ringan, mudah diangkut, dan efisien secara termal. Rumah ini bisa dipanaskan dari -29°C hingga 16°C dalam 30 menit, berkat insulasi poliuretan dan sistem pemanas listrik.
Desain awalnya ditujukan untuk kabin liburan, tetapi potensinya sebagai “rumah masa depan” segera menarik perhatian global. Bentuk elipsnya, berdiameter 8 meter dan tinggi 4 meter, memungkinkan transportasi via helikopter dan perakitan cepat di lokasi dengan hanya empat pilar beton sebagai fondasi. Rumah ini terdiri dari 16 segmen plastik yang disatukan, menjadikannya solusi serbaguna untuk berbagai lingkungan, dari pegunungan bersalju hingga pantai.
Desain dan Fitur Ikonik
Futuro House adalah perwujudan estetika era antariksa. Bentuknya yang bulat, menyerupai pesawat luar angkasa, dilengkapi 16 jendela akrilik ganda, dua di antaranya berfungsi sebagai pintu keluar darurat. Pintu masuknya, berupa tangga lipat seperti palka pesawat, menambah kesan futuristik. Interior seluas 50 meter persegi dirancang efisien dengan tata ruang terbuka, mencakup ruang tamu, dapur kecil, kamar tidur, dan kamar mandi. Furnitur built-in, seperti sofa melengkung dan perapian tengah dengan stereo terintegrasi, mencerminkan gaya hidup modern 1960-an.
Material utamanya—plastik bertulang serat kaca, poliuretan, dan polimetil metakrilat (akrilik)—dipilih karena ringan, tahan cuaca, dan mudah dicetak. Rumah ini bisa dirakit di lokasi dalam dua hari atau bahkan diangkut utuh via helikopter, menjadikannya solusi perumahan yang fleksibel. Varian seperti Futuro II-X, yang menambahkan bagian lurus untuk ruang lebih besar (820 kaki persegi), pernah dirancang, tetapi hanya satu unit yang diketahui diproduksi.
Produksi dan Penyebaran Global
Futuro House diproduksi pertama kali oleh Oy Polykem Ab di Finlandia, dengan perkiraan 20-22 unit dibuat di sana. Lisensi produksi kemudian dijual ke berbagai perusahaan di 25 negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, dan Afrika Selatan. Meskipun angka pasti produksi tidak diketahui, perkiraan populer menyebutkan sekitar 96 unit dibuat secara global, dengan sekitar 60 unit masih bertahan hingga kini.
Rumah ini digunakan untuk berbagai keperluan, dari kabin liburan hingga menara pengawas angkatan udara Swedia dan stasiun layanan jalan raya di Uni Soviet. Di Selandia Baru, beberapa unit digunakan sebagai pusat perbankan sementara selama Commonwealth Games 1974 di Christchurch. Namun, desainnya yang avant-garde sering kali menuai kontroversi. Di Finlandia, prototipe di dekat Danau Puulavesi memicu protes publik karena dianggap tidak sesuai dengan lingkungan pedesaan. Di AS, banyak kotamadya melarangnya karena regulasi zonasi, dan bank enggan membiayai pembeliannya.
Tantangan dan Penghentian Produksi
Meskipun awalnya dipromosikan sebagai solusi perumahan terjangkau dengan harga $12.000 (setara $80.000 saat ini), Futuro House menghadapi banyak kendala. Krisis minyak 1973 menyebabkan harga plastik melonjak 300-400%, membuat produksi menjadi sangat mahal. Persepsi publik terhadap plastik juga berubah, dari bahan ajaib menjadi masalah lingkungan. Selain itu, desainnya yang tidak konvensional membuat banyak calon pembeli mundur, dengan beberapa membatalkan pembelian dan kehilangan deposit $1.000. Vandalisme dan perusakan juga menjadi masalah, seperti penembakan dari kendaraan di beberapa lokasi di AS.
Akibatnya, produksi dihentikan pada pertengahan 1970-an. Beberapa unit dihancurkan, seperti satu di Tampa pada 1999 dan satu lagi di Broadkill Beach, Delaware, yang diganti dengan rumah modular. Namun, unit yang bertahan kini menjadi barang koleksi yang langka, dengan harga jual mencapai jutaan dolar, seperti unit di Royse City, Texas, yang ditawarkan seharga $7,2 juta.
Warisan dan Keberadaan Saat Ini
Hari ini, sekitar 60-63 Futuro House masih ada di seluruh dunia, tersebar di negara seperti Australia, Finlandia, Jerman, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Beberapa dipamerkan di museum, seperti prototipe (nomor seri 000) di Museum Boijmans Van Beuningen di Rotterdam dan unit nomor 001 di EMMA – Espoo Museum of Modern Art di Finlandia, yang dibuka untuk umum setiap musim panas. Yang lain dimiliki pribadi, sering kali setelah restorasi ekstensif, seperti unit nomor 22 milik seniman Inggris Craig Barnes, yang dibeli dari Afrika Selatan dan dipulihkan selama 18 bulan.
Futuro House juga menginspirasi seni dan budaya pop. Pameran seperti “Futuro World” di WeeGee Exhibition Center (2015-2016) dan “Postcards From The Futuro” di Todmorden, Inggris (2020), menyoroti daya tarik abadi desain ini. Di Marston Park, Somerset, Inggris, pengunjung bahkan bisa menginap di Futuro House yang telah direstorasi, dengan tarif mulai £300 per malam, menawarkan pengalaman unik menginap di “pesawat luar angkasa” di tengah hutan.
Mengapa Futuro House Tetap Relevan?
Futuro House adalah bukti dari semangat eksperimental 1960-an, ketika arsitek seperti Suuronen membayangkan masa depan yang lebih egaliter dan teknologi-driven. Meskipun tidak berhasil sebagai solusi perumahan massal, desainnya yang inovatif—menggabungkan portabilitas, efisiensi, dan estetika futuristik—tetap menginspirasi. Rumah ini mengingatkan kita pada era ketika manusia bermimpi besar, dari pendaratan di bulan hingga rumah yang bisa “mendarat” di mana saja.
Bagi penggemar arsitektur, Futuro House adalah perpaduan nostalgia dan visi masa depan. Keberadaannya yang langka dan cerita di balik setiap unit—dari restoran di Philadelphia hingga kabin di Taiwan—menambah daya tariknya sebagai artefak budaya. Jika Anda berkesempatan mengunjungi salah satu unit yang dipamerkan atau bahkan menginap di dalamnya, Futuro House menawarkan sekilas tentang masa lalu yang penuh harapan dan sedikit sentuhan fantasi antargalaksi.