perjalanan.id – Di tengah gemerlap pasar malam di pinggiran Kota Medan, Sumatera Utara, terdapat sebuah wahana yang memacu adrenalin dan memikat perhatian pengunjung: Satan’s Barrel, atau dikenal juga sebagai “Tong Setan”. Wahana ini berupa lintasan melingkar vertikal dengan dinding kayu setinggi 6 hingga 10 meter, tempat para pengendara motor melakukan aksi berani yang menantang gravitasi.

Salah satu penampil utama di wahana ini adalah Sri Wahyuni, seorang perempuan berusia 25 tahun yang telah menekuni profesi ini sejak usia 17 tahun. Tanpa mengenakan helm, ia bersama rekan-rekannya melaju dengan kecepatan tinggi di dinding vertikal, sering kali beraksi secara bersamaan hingga lima pengendara dalam satu pertunjukan. Aksi mereka tidak hanya menampilkan keahlian berkendara, tetapi juga keberanian dan koordinasi yang luar biasa.

Setelah pertunjukan, para penonton memberikan tips sebagai bentuk apresiasi atas keberanian dan hiburan yang disajikan. Bagi Wahyuni, pendapatan dari tips ini sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk biaya sewa dan kebutuhan anaknya yang berusia lima tahun.

Meskipun profesi ini penuh risiko dan tantangan, Wahyuni tetap menjalani pekerjaannya dengan dedikasi tinggi. Namun, ia juga menyimpan harapan untuk masa depan yang lebih aman dan stabil, mengingat tuntutan fisik dan risiko yang dihadapi setiap malam.

Satan’s Barrel bukan sekadar wahana hiburan; ia mencerminkan semangat dan ketangguhan individu-individu seperti Wahyuni yang menghadirkan hiburan tradisional dengan keberanian dan keterampilan luar biasa.