perjalanan.id – Di tengah kawasan karst Gunungkidul, Yogyakarta, tersembunyi sebuah permata alam bernama Air Terjun Sri Gethuk. Berbeda dari destinasi populer seperti pantai selatan, air terjun ini menawarkan pesona air jernih yang mengalir di antara tebing kapur hijau, menciptakan suasana damai dan menyegarkan. Terletak di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Sri Gethuk menjadi oase di tengah kekeringan khas Gunungkidul.

Air terjun setinggi sekitar 25 meter ini mengalir sepanjang tahun, berkat Sungai Oyo yang menjadi sumbernya. Pengunjung bisa menikmati pemandangan dari tepian atau menyewa rakit bambu seharga Rp 10.000 untuk mendekati air terjun sambil menikmati aliran air yang tenang. Tebing-tebing curam di sekitarnya menambah kesan dramatis, sering disebut sebagai “Rhema” karena kemiripannya dengan ngarai di luar negeri. Ada juga kolam alami yang aman untuk berenang, dengan air sejuk yang menyegarkan.

Untuk mencapai lokasi, perjalanan dari pusat Yogyakarta memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan kendaraan pribadi. Tiket masuk hanya Rp 15.000 per orang, termasuk akses ke area parkir dan fasilitas dasar seperti toilet. Disarankan berkunjung pada musim hujan (November-Maret) untuk melihat debit air maksimal, meski musim kemarau tetap menawarkan keindahan tersendiri.

Pengalaman wisatawan menunjukkan bahwa Sri Gethuk ideal untuk liburan santai atau fotografi alam. Ulasan di platform wisata lokal memuji kebersihan dan keramahan warga setempat yang mengelola tempat ini. Informasi ini didukung oleh laporan pariwisata DIY dan cerita pelancong terpercaya.

Air Terjun Sri Gethuk adalah bukti bahwa Gunungkidul tak hanya tentang pantai. Jika Anda mencari wisata alam yang tenang dan autentik, destinasi ini wajib masuk daftar—sebuah surga kecil yang menawarkan ketenangan dan keajaiban alam dalam satu paket.