Close

A Casa do Porco, Rumah Babi yang Mengubah Wajah Kuliner Brasil

A Casa do Porco, Rumah Babi yang Mengubah Wajah Kuliner Brasil
  • PublishedNovember 6, 2025

perjalanan.id – Di jantung pusat kota São Paulo yang ramai, tersembunyi sebuah restoran yang tak hanya menyajikan hidangan lezat, tapi juga sebuah filosofi: menghormati setiap bagian dari hewan yang menjadi pusat perhatiannya—babi. A Casa do Porco, yang berarti “Rumah Babi” dalam bahasa Portugis, telah menjadi ikon kuliner Brasil sejak dibuka pada 2015. Milik pasangan koki Jefferson Rueda dan Janaína Torres, restoran ini bukan sekadar tempat makan, melainkan perayaan atas nose-to-tail eating—pemanfaatan seluruh bagian babi—dengan sentuhan inovatif yang membuatnya terjangkau bagi semua kalangan. Dari sandwich babi panas seharga hanya $3 hingga menu tasting 15 hidangan, A Casa do Porco membuktikan bahwa gastronomi kelas dunia bisa demokratis.

Sejarah yang Berakar pada Warisan Keluarga

Jefferson Rueda, koki berbakat yang pernah bekerja di restoran bintang tiga Michelin El Celler de Can Roca di Spanyol, tumbuh di pedesaan São José do Rio Pardo. Pengalaman masa kecilnya memelihara babi dan mengolah daging menjadi inspirasi utama. Bersama istrinya, Janaína Torres—yang baru saja dinobatkan sebagai “World’s Best Female Chef 2024” oleh The Best Chef Awards—mereka membuka A Casa do Porco di Rua Araújo 124, pusat kota São Paulo. Konsepnya sederhana namun revolusioner: fokus pada babi bebas dari peternakan organik mereka sendiri, Sítio Rueda, yang dibeli Jefferson pada 2020 untuk memastikan rantai pasok berkelanjutan.

Restoran ini lahir dari keinginan pasangan ini untuk membuat ruang inklusif. “Kami ingin restoran yang bisa diakses semua orang, bukan hanya elit,” kata Jefferson dalam wawancara dengan The World’s 50 Best. Hasilnya? Tempat yang ramai dengan keluarga, mahasiswa, pensiunan, dan turis foodie. Dengan dapur terbuka yang menampilkan panggangan raksasa berisi babi utuh, suasana seperti bengkel tukang daging yang quirky—lengkap dengan dekorasi bertema babi yang lucu—membuat pengunjung merasa nyaman, bukan kaku.

Menu yang Merayakan Babi dari Kepala hingga Ekor

Menu A Casa do Porco adalah surga bagi pecinta daging babi. Dibagi menjadi à la carte dan tasting menu, semuanya menekankan penggunaan penuh hewan: dari kulit renyah hingga tulang sumsum. Menu tasting terbaru, “Somos de Carne e Osso” (Kami Terbuat dari Daging dan Tulang), terinspirasi dari kemampuan manusia untuk belajar dari kesalahan, dengan 8-15 hidangan kecil yang menggabungkan klasik Brasil dan inovasi modern.

Beberapa highlight:

  • Porco San Zé: Babi panggang lambat selama 6-9 jam dengan sayuran dari kebun mereka sendiri—teksturnya meleleh di mulut, disajikan dengan farofa (tepung singkong goreng) dan pisang goreng.
  • Sushi Jiddu de Porco: Sushi pipi babi segar yang mengejutkan, dipadukan dengan saus kedelai Brasil.
  • Tartare de Porco: Tartare babi dengan sumsum tulang yang creamy, jamur, dan sayuran akar renyah.
  • Ossobuco com Sopa de Cebola: Ossobuco babi dengan sup bawang yang harum, salah satu favorit musiman.
  • Six Versions of Pork: Enam variasi babi seperti bacon, pancetta, dan lidah babi muda.

Untuk vegetarian, ada menu alternatif inovatif seperti sushi jamur dan “crackling” keju. Harga tasting menu hanya sekitar $40 (sekitar R$290), termasuk harmonisasi minuman non-alkohol berbasis madu dan buah lokal—seperti sake dengan Riesling dan markisa, atau air kelapa dengan bit dan rempah. Jangan lewatkan sandwich takeaway dari hatch kecil: roast pork dengan mayo mustard, bawang merah asam, dan guacamole seharga $3.

Minuman juga istimewa, dengan koktail yang menonjolkan bahan lokal seperti cachaça, anggur, dan cordial, sambil menghindari gula rafinasi demi koneksi dengan alam.

Penghargaan yang Tak Terbantahkan

Sejak dibuka, A Casa do Porco telah meraih gelar demi gelar. Pada 2022, ia dinobatkan sebagai Restoran Terbaik Brasil oleh Latin America’s 50 Best. Saat ini, peringkatnya stabil di No. 27 World’s 50 Best Restaurants 2024, No. 15 Latin America’s 50 Best 2024, dan Bib Gourmand dari Michelin Guide 2025—penghargaan untuk masakan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Restoran ini juga punya Michelin Green Star untuk inisiatif keberlanjutan, termasuk kolaborasi dengan komunitas lokal untuk memberi makan yang rentan.

Janaína Torres menerima Icon Award 2020 dari The World’s 50 Best, sementara Jefferson menempati peringkat 79 di 100 Best Chefs dunia. Prestasi ini tak lepas dari komitmen mereka terhadap etika: semua babi dari peternakan berkelanjutan, nol limbah, dan dukungan bagi petani kecil.

Ulasan Pengunjung: Layak Antre

Pengunjung memuji inovasi dan nilai uangnya. “Michelin star yang pantas—makanan luar biasa, staf ramah, dan konsep berkelanjutan yang menginspirasi,” tulis seorang reviewer di Tripadvisor. Yang lain bilang, “Surga bagi pecinta babi; tasting menu $40 untuk 15 hidangan? Tak percaya!” Meski porsi kadang dikritik kecil, rasa dan pelayanan selalu unggul. Saran: Reservasi wajib, datang sebelum 19:00 untuk hindari antrean.

Di era di mana fine dining sering eksklusif, A Casa do Porco adalah pengingat bahwa kuliner sejati lahir dari akar sederhana. Ini bukan hanya restoran; ini pernyataan tentang inklusivitas, keberlanjutan, dan kegembiraan makan. Saat São Paulo terus menjadi pusat gastronomi Amerika Latin, A Casa do Porco tetap menjadi bintangnya—mengundang semua orang untuk bergabung dalam pesta babi yang tak terlupakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *