Peuyeum, Tape Singkong Khas Sunda yang Manis Legit dan Penuh Sejarah

Peuyeum, Tape Singkong Khas Sunda yang Manis Legit dan Penuh Sejarah
  • PublishedDecember 24, 2025

perjalanan.id – Peuyeum, atau lebih dikenal sebagai tape singkong khas Bandung, adalah makanan tradisional Sunda yang terbuat dari singkong difermentasi. Dengan rasa manis legit bercampur sedikit asam, tekstur lembut kenyal, dan aroma khas fermentasi, peuyeum menjadi camilan favorit sekaligus oleh-oleh wajib dari Jawa Barat. Makanan ini bukan hanya lezat, tapi juga menyimpan nilai budaya dan kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.

Asal Usul dan Sejarah Peuyeum

Peuyeum berasal dari masyarakat Sunda di Jawa Barat, khususnya Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Nama “peuyeum” dari bahasa Sunda berarti “dipeuyeum” atau diperam/fermentasi. Sejarahnya terkait masa penjajahan Belanda, saat nasi sulit didapat karena disita penjajah. Singkong jadi pengganti makanan pokok, dan untuk awet, difermentasi menjadi peuyeum.

Pada masa Bupati Bandung R.A.A. Martanagara (1893-1918), penanaman singkong digalakkan untuk tepung tapioka diekspor ke Belanda. Sisa panen difermentasi, melahirkan peuyeum sebagai camilan. Kini, sentra produksi di Citatah (Cipatat) dan Cimenyan, meski dikenal sebagai “Peuyeum Bandung”.

Cara Membuat Peuyeum Tradisional

Proses pembuatan peuyeum sederhana tapi butuh kesabaran:

  1. Pilih singkong segar, kupas, cuci bersih, potong-potong.
  2. Kukus/re-bus hingga matang, tiriskan hingga dingin.
  3. Taburi ragi tape merata, bungkus daun pisang/jati.
  4. Simpan di tempat hangat 2-5 hari hingga fermentasi sempurna (manis, lembut, berair sedikit).

Ada juga peuyeum ketan dari beras ketan hitam/putih. Kualitas tergantung ragi dan singkong—peuyeum Bandung terkenal karena iklim dingin yang ideal untuk fermentasi.

Manfaat Kesehatan Peuyeum

Fermentasi membuat peuyeum kaya probiotik dan nutrisi:

  • Menghangatkan tubuh, cocok cuaca dingin Bandung.
  • Tingkatkan vitamin B1 hingga 3 kali lipat, baik untuk energi dan saraf.
  • Probiotik dukung pencernaan, kurangi kolesterol.
  • Rendah kalori, sumber karbohidrat sehat.

Konsumsi sedang ya, karena alkohol alami dari fermentasi.

Kreasi Olahan Peuyeum

Peuyeum enak dimakan langsung, tapi lebih nikmat diolah:

  • Colenak: Peuyeum bakar dicocol kinca gula merah + kelapa parut (“dicocol enak”).
  • Peuyeum Goreng: Digoreng tepung, renyah luar lembut dalam.
  • Modern: Es peuyeum, kue, atau campur smoothie.

Colenak jadi ikon, sering dijual bareng peuyeum.

Peuyeum adalah warisan kuliner Sunda yang sederhana tapi kaya makna—simbol kearifan lokal mengolah bahan alamiah. Di 2025, tetap jadi oleh-oleh primadona Bandung. Saat ke Jabar, jangan lupa bawa pulang—rasakan manis legitnya sejarah dalam setiap gigitan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *