Tips Backpacker, Eat Like a Local untuk Pengalaman Kuliner Autentik

- PublishedMarch 2, 2025
perjalanan.id – Saat traveling sebagai backpacker, mencoba makanan lokal adalah salah satu cara terbaik untuk merasakan budaya sebuah tempat. Namun, sering kali wisatawan terjebak di restoran turis yang mahal dan kurang autentik. Dengan beberapa tips berikut, kamu bisa menikmati kuliner lokal seperti penduduk asli—lebih murah, lebih enak, dan lebih otentik!
1. Cari Makan di Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah tempat terbaik untuk menemukan makanan khas dengan harga terjangkau. Selain menikmati berbagai hidangan lokal, kamu juga bisa melihat langsung bagaimana bahan makanan segar digunakan oleh penduduk setempat. Beberapa contoh pasar makanan terkenal:
- Chatuchak Market, Thailand – Surga street food dengan berbagai pilihan makanan khas Thailand.
- Mercado de la Boqueria, Spanyol – Tempat terbaik untuk tapas dan seafood segar di Barcelona.
- Pasar Beringharjo, Indonesia – Pusat kuliner khas Yogyakarta dengan harga murah meriah.
2. Pilih Warung atau Kedai Kecil, Bukan Restoran Mewah
Hindari restoran di daerah wisata yang biasanya lebih mahal dan kurang autentik. Sebaliknya, carilah warung atau kedai kaki lima yang ramai dengan penduduk lokal. Jika banyak orang lokal makan di sana, berarti makanannya enak dan harganya masuk akal!
3. Gunakan Aplikasi dan Rekomendasi Lokal
Aplikasi seperti Google Maps, Foursquare, atau bahkan Instagram bisa menjadi alat ampuh untuk menemukan tempat makan yang disukai penduduk setempat. Selain itu, jangan ragu bertanya kepada pemilik penginapan, sopir taksi, atau penduduk lokal untuk rekomendasi terbaik.
4. Coba Street Food dengan Bijak
Street food adalah cara terbaik untuk merasakan cita rasa lokal, tetapi tetap perhatikan kebersihannya. Tips aman makan street food:
✔ Pilih gerobak atau kios yang ramai pelanggan.
✔ Perhatikan kebersihan tangan penjual dan alat makan.
✔ Hindari makanan yang sudah lama dipajang.
5. Belanja di Supermarket atau Minimarket Lokal
Jika ingin lebih hemat, cobalah belanja di supermarket atau minimarket lokal. Banyak negara memiliki makanan siap saji khas yang murah dan lezat, seperti onigiri di Jepang, sandwich di Prancis, atau nasi bungkus di Indonesia.
6. Ikuti Acara Makan Bersama atau Kelas Memasak Lokal
Beberapa hostel atau komunitas backpacker sering mengadakan sesi makan bersama dengan penduduk lokal. Jika ada kesempatan, ikutlah kelas memasak khas daerah tersebut. Selain belajar memasak, kamu juga bisa mendapatkan pengalaman berharga tentang budaya kuliner setempat.
7. Makan di Waktu yang Sama dengan Penduduk Lokal
Di beberapa negara, waktu makan sangat berpengaruh pada kualitas dan harga makanan. Misalnya:
- Di Spanyol, makan siang utama biasanya pukul 14.00–16.00, jadi restoran terbaik buka pada jam tersebut.
- Di Indonesia, warteg dan warung makan murah ramai saat jam makan siang.
- Di Jepang, banyak restoran menawarkan menu hemat saat makan siang (lunch set).
8. Jangan Ragu Coba Makanan Unik
Saat backpacking, tantang diri sendiri untuk mencoba makanan khas yang mungkin terdengar asing. Dari balut di Filipina (embrio bebek), haggis di Skotlandia (jeroan domba), hingga sate kere di Indonesia (sate berbahan tempe dan jeroan), mencicipi makanan unik akan memberikan pengalaman berharga!
Eat like a local bukan hanya tentang makan murah, tetapi juga cara terbaik untuk merasakan budaya sebuah tempat. Dengan memilih warung tradisional, mencoba street food, dan mengikuti kebiasaan makan penduduk setempat, perjalanan backpacking kamu akan semakin kaya pengalaman. Jadi, siap mencicipi kuliner lokal di destinasi berikutnya