Trik Hemat dengan Tinggal di Area Pinggiran Kota Saat Traveling

perjalanan.id – Saat merencanakan perjalanan ke kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, atau Bali, pilihan akomodasi sering menjadi postur pengeluaran terbesar. Salah satu strategi hemat yang jarang dibahas: tinggal di area pinggiran kota yang terhubung transportasi publik ke pusat kota. Meski agak jauh dari tempat wisata utama, penghematan sewa kamar bisa signifikan — dan bila rute transportasi umum mendukung, perbedaan waktu dan biaya bisa ditekan.
Pertama, lakukan riset peta transportasi kota tujuan. Cari penginapan di jalur bus kota, MRT, LRT, atau jalur commuter train yang nyaman. Meski jarak tempuh sedikit lebih jauh, tarif transportasi lokal biasanya murah — dan Anda bisa memanfaatkan kartu langganan harian/mingguan untuk efektivitas biaya. Dengan demikian, Anda pindah dari “berada di pusat mahal” menjadi “tinggal di pinggir hemat tapi tetap terhubung”.
Kedua, manfaatkan penginapan homestay di pinggiran yang dikelola penduduk lokal. Biasanya biaya sewa lebih rendah daripada hotel atau guesthouse di pusat kota, dan layanan seperti sarapan atau antar-jemput bisa disesuaikan. Meminta rekomendasi transportasi lokal dari pemilik homestay juga membantu: mereka tahu jalur tercepat, moda transit lokal, dan bahkan trik tarif murah yang tidak banyak diketahui wisatawan.
Ketiga, rencanakan aktivitas wisata berdasarkan kelompok kawasan. Misalnya, sehari khusus menjelajahi objek wisata di sisi timur kota agar tidak bolak-balik menyeberang kota melewati transportasi mahal. Dengan perencanaan rute per hari, Anda bisa mengurangi biaya ojek atau taksi dalam kota.
Keempat, saat malam tiba, hindari kembali ke pusat kota padat jika tidak perlu. Manfaatkan fasilitas lokal seperti warung makan pinggir jalan, hiburan lokal atau pasar malam di dekat penginapan pinggiran. Hal ini memberi pengalaman lokal sekaligus menghindari biaya transportasi malam yang sering lebih mahal.
Dengan pendekatan tinggal di pinggiran kota yang tetap strategis, Anda bisa menghemat ongkos penginapan sekaligus menikmati pengalaman lokal yang lebih autentik. Strategi ini cocok bagi traveler yang tidak keberatan menambah waktu perjalanan sedikit demi menjaga anggaran tetap terkendali.