Close

Expedia, Merintis Perjalanan Digital di Dunia Travel

Expedia, Merintis Perjalanan Digital di Dunia Travel
  • PublishedAugust 22, 2025

perjalanan.id – Expedia Group, Inc. adalah perusahaan teknologi perjalanan global yang berbasis di Amerika Serikat, dikenal sebagai salah satu pelopor dalam industri pemesanan perjalanan daring. Dengan portofolio merek yang luas, termasuk Expedia.com, Hotels.com, Vrbo, Travelocity, Hotwire, Orbitz, Ebookers, CheapTickets, CarRentals.com, Expedia Cruises, Wotif, dan Trivago, Expedia telah mengubah cara orang merencanakan dan memesan perjalanan mereka. Didirikan pada tahun 1996, perusahaan ini telah berkembang menjadi salah satu pemimpin dalam industri perjalanan daring, menghubungkan jutaan pelancong dengan lebih dari 3,5 juta properti penginapan dan penerbangan dari lebih 500 maskapai penerbangan di seluruh dunia. Artikel ini akan mengulas sejarah, layanan, dan dampak Expedia dalam dunia perjalanan.

Sejarah dan Perkembangan Expedia

Expedia dimulai sebagai divisi dari Microsoft pada Oktober 1996, yang dipimpin oleh Rich Barton. Sebagai salah satu platform pemesanan perjalanan daring pertama, Expedia dirancang untuk mengganggu model agen perjalanan tradisional dengan memberikan akses langsung kepada konsumen untuk memesan perjalanan mereka sendiri. Pada tahun 1999, Expedia menjadi perusahaan publik melalui penawaran saham perdana (IPO) di bursa NASDAQ dengan simbol ticker EXPE.

Pada tahun 2001, USA Networks (kemudian menjadi IAC/InterActiveCorp) mengakuisisi saham mayoritas Expedia, dan pada tahun 2003, IAC memiliki kendali penuh atas perusahaan. Pada Agustus 2005, IAC memisahkan Expedia sebagai perusahaan independen. Di bawah kepemimpinan CEO seperti Dara Khosrowshahi (2005–2017), Expedia memperluas jangkauannya melalui serangkaian akuisisi strategis, termasuk Hotels.com (2003), Hotwire (2003), Travelocity (2015), Orbitz (2015), dan HomeAway—yang kemudian diubah menjadi Vrbo—(2015). Pada tahun 2018, perusahaan ini berganti nama dari Expedia, Inc. menjadi Expedia Group, Inc. untuk mencerminkan portofolio mereknya yang beragam.

Pada April 2020, Peter Kern diangkat sebagai CEO, dan pada Mei 2024, Ariane Gorin menggantikannya sebagai CEO. Di bawah kepemimpinan mereka, Expedia terus berfokus pada penyederhanaan operasi dan konsolidasi platform teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna.

Layanan dan Portofolio Merek

Expedia Group beroperasi melalui tiga segmen utama: Business-to-Consumer (B2C), Business-to-Business (B2B), dan Trivago. Berikut adalah gambaran singkat dari layanan dan merek yang ditawarkan:

1. Segmen B2C

Segmen ini mencakup merek-merek konsumen seperti:

  • Expedia.com: Platform layanan lengkap untuk memesan penerbangan, hotel, penyewaan mobil, kapal pesiar, dan paket liburan.

  • Hotels.com: Berfokus pada pemesanan akomodasi dengan program loyalitas yang menawarkan malam gratis setelah sejumlah pemesanan.

  • Vrbo: Pasar daring untuk penyewaan liburan, khususnya rumah dan apartemen untuk keluarga atau grup.

  • Travelocity, Orbitz, Hotwire, CheapTickets, Ebookers, dan Wotif: Merek regional yang menawarkan berbagai layanan perjalanan, mulai dari penerbangan hingga aktivitas lokal. Pada kuartal pertama 2024, segmen B2C mencatat pendapatan sebesar $2,5 miliar, naik 5% dari tahun sebelumnya.

2. Segmen B2B

Segmen B2B, yang mencakup Expedia Partner Solutions dan Expedia Group Media Solutions, menyediakan teknologi perjalanan dan layanan iklan untuk maskapai penerbangan, agen perjalanan offline, pengecer daring, dan institusi keuangan. Segmen ini menghasilkan $765 juta pada kuartal pertama 2024, tumbuh 19% dibandingkan tahun sebelumnya.

3. Trivago

Trivago adalah mesin metasearch hotel yang membandingkan harga dari berbagai situs pemesanan. Meskipun pendapatannya turun 5% menjadi $110 juta pada kuartal pertama 2024, Trivago tetap menjadi pemain penting dalam pencarian hotel daring.

Expedia juga menawarkan layanan tambahan seperti iklan, program loyalitas (seperti One Key yang diluncurkan pada 2022 untuk menyatukan imbalan di seluruh merek), aplikasi mobile, dan alat perencanaan perjalanan berbasis kecerdasan buatan (AI). Platform teknologi Expedia memproses lebih dari 600 miliar prediksi AI setiap tahun, membantu pelancong menemukan penawaran terbaik.

Dampak dan Pencapaian

Expedia telah merevolusi industri perjalanan dengan mempermudah akses ke informasi jadwal, harga, dan ketersediaan untuk penerbangan, hotel, dan penyewaan mobil. Dengan markas besar di Seattle, Washington, dan lebih dari 16.500 karyawan di seluruh dunia pada tahun 2024, Expedia memiliki kapitalisasi pasar sekitar $25,9 miliar. Pada tahun 2024, perusahaan ini mencatat pendapatan sebesar $13,69 miliar, laba operasi $1,319 miliar, dan laba bersih $1,234 miliar.

Expedia juga aktif dalam inovasi teknologi, seperti peluncuran alat promosi baru untuk Vrbo pada Mei 2025 dan kemitraan strategis dengan perusahaan seperti Ryanair dan Afterpay untuk menawarkan opsi “beli sekarang, bayar nanti”. Namun, perusahaan ini menghadapi tantangan, termasuk dampak pandemi COVID-19 yang menyebabkan pemotongan 3.000 pekerjaan pada tahun 2020 dan kritik atas penundaan pengembalian dana selama pandemi.

Persaingan dan Posisi Pasar

Expedia bersaing dalam pasar agen perjalanan daring yang sangat kompetitif. Pesaing utamanya termasuk Booking Holdings (Booking.com, Priceline, Kayak), Airbnb (khususnya bersaing dengan Vrbo), dan Trip.com Group di pasar Asia. Google Travel juga menjadi ancaman dengan alat perbandingan dan pemesanan langsungnya. Meskipun Booking Holdings menguasai sekitar 39% pangsa pasar global, Expedia tetap kuat di Amerika Utara dengan pangsa pasar sekitar 27%.

Kritik dan Kontroversi

Expedia pernah menghadapi kritik, termasuk atas penundaan pengembalian dana selama pandemi COVID-19, yang memicu keluhan pelanggan dan gugatan hukum. Pada tahun 2020, Expedia masuk dalam daftar Perserikatan Bangsa-Bangsa karena operasinya di pemukiman Tepi Barat, yang dianggap menimbulkan kekhawatiran hak asasi manusia. Selain itu, pada tahun 2016, Expedia menghadapi gugatan di California atas dugaan iklan palsu dan pelanggaran merek dagang, yang diselesaikan pada tahun 2021.

Expedia Group telah membentuk ulang cara dunia merencanakan dan memesan perjalanan, menawarkan solusi yang nyaman dan berbasis teknologi bagi pelancong individu dan bisnis. Dengan portofolio merek yang kuat, inovasi teknologi, dan kehadiran global, Expedia terus menjadi kekuatan utama dalam industri perjalanan. Meskipun menghadapi tantangan seperti persaingan ketat dan kontroversi masa lalu, komitmen Expedia untuk menghubungkan pelancong dengan pengalaman perjalanan yang bermakna menjadikannya pemain kunci dalam lanskap perjalanan digital. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expedia, kunjungi www.expediagroup.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *