Indigo Traveller, Menjelajahi Dunia dengan Perspektif Kemanusiaan

perjalanan.id – Indigo Traveller, nama panggilan untuk Nick Fisher, adalah seorang YouTuber dan pembuat film dokumenter perjalanan asal New Zealand yang telah menarik perhatian jutaan penonton di seluruh dunia. Dengan lebih dari 2 juta pelanggan di kanal YouTube-nya, Nick dikenal karena kontennya yang menjelajahi negara-negara yang sering disalahpahami atau dianggap berbahaya oleh media mainstream. Misi utamanya adalah menunjukkan sisi manusiawi dan positif dari tempat-tempat yang jarang dikunjungi wisatawan, seperti Korea Utara, Haiti, Somalia, dan Afghanistan. Artikel ini akan membahas perjalanan karir Nick, gaya pembuatan kontennya, serta dampak yang telah diciptakannya melalui platformnya.
Awal Perjalanan
Nick Fisher meluncurkan kanal YouTube-nya pada 11 April 2016, dengan video pertamanya berjudul “NEW ZEALAND TO ASIA | The Start of Something” yang dirilis pada 25 Agustus 2016. Video ini menandai awal petualangannya dari kampung halamannya di New Zealand menuju Asia. Sebagai lulusan perguruan tinggi yang memiliki hasrat untuk melihat dunia, Nick awalnya terinspirasi untuk membuat konten perjalanan setelah mengalami momen penting selama perjalanannya ke Nepal pada April 2015. Saat itu, Nepal dilanda gempa bumi dahsyat, dan Nick menyaksikan sendiri bagaimana media menggambarkan situasi dengan tidak akurat. Pengalaman ini mendorongnya untuk menggabungkan jurnalisme dan vlogging perjalanan, menciptakan konten yang autentik dan memberikan suara kepada masyarakat yang sering diabaikan oleh berita utama.
Gaya Konten dan Filosofi
Berbeda dari beberapa vlogger perjalanan lain seperti Harald Baldr atau Bald and Bankrupt yang lebih berfokus pada monolog komedi, Nick mengadopsi pendekatan dokumenter yang serius namun hangat. Kontennya menyoroti kehidupan sehari-hari masyarakat biasa, terutama di negara-negara dengan tantangan sosial-ekonomi rendah. Ia sering mengunjungi daerah-daerah yang dianggap “berbahaya” atau miskin, seperti Venezuela, Irak, dan Ukraina, untuk menunjukkan sisi manusiawi di balik stereotip media.
Filosofi Nick, sebagaimana dijelaskan di kanal YouTube-nya, adalah: “Travelling misunderstood parts of the planet showing the human side of what we read in the headlines.” Ia percaya bahwa bagian paling menarik dari sebuah negara adalah masyarakat kelas pekerja dan kondisi kehidupan mereka. Dalam wawancara, Nick menyatakan bahwa ketertarikannya pada daerah-daerah ini sudah ada bahkan sebelum ia mulai membuat video, karena di situlah ia menemukan “kehidupan yang nyata.”
Video-videonya sering kali menampilkan interaksi langsung dengan penduduk lokal, wawancara singkat, dan eksplorasi pasar, lingkungan, serta budaya lokal. Salah satu videonya yang paling populer, “INSIDE NORTH KOREA (Surreal experience),” telah ditonton lebih dari 9,5 juta kali, menunjukkan daya tarik kontennya yang unik. Ia juga berusaha menghindari lokasi wisata populer seperti pantai Los Angeles atau museum Louvre, karena menurutnya, audiensnya lebih tertarik pada realitas yang jarang terlihat.
Negara yang Dikunjungi
Nick telah mengunjungi lebih dari 50 negara, banyak di antaranya dianggap sebagai destinasi nonkonvensional. Beberapa negara yang telah ia dokumentasikan meliputi:
-
Korea Utara: Menjelajahi pengalaman unik di negara yang tertutup.
-
Haiti: Menggambarkan krisis kemanusiaan dengan jujur tanpa melebih-lebihkan.
-
Somalia: Video berjudul “1 DAY as a TOURIST in SOMALIA” ditonton lebih dari 2,25 juta kali.
-
Ukraina: Melaporkan dari garis depan selama konflik pada 2022.
-
Afghanistan, Venezuela, Irak, Lebanon, dan banyak lagi.
Pendekatannya yang berani namun penuh empati telah membuatnya dihargai oleh penonton, termasuk komunitas diaspora seperti warga Haiti di AS, yang memuji keakuratan laporannya tentang kondisi di negara mereka.
Dampak dan Kontribusi
Selain menghibur dan mendidik audiensnya, Nick juga berkontribusi secara sosial melalui platformnya. Ia sering mempromosikan donasi untuk membantu komunitas lokal dan memberikan kredit kepada pemandu wisata yang membantunya, bahkan membagikan akun media sosial mereka untuk meningkatkan eksposur. Pendekatan ini membuatnya berbeda dari beberapa vlogger yang dituduh mengeksploitasi kemiskinan untuk konten. Seorang pengguna Reddit dari Australia menyatakan bahwa video-video Nick telah membuka matanya terhadap kondisi kehidupan yang tidak ia temui di negaranya.
Nick juga memiliki halaman Patreon, di mana ia menawarkan konten eksklusif kepada 106 anggota berbayar, menunjukkan dukungan komunitas yang kuat terhadap misinya. Selain itu, ia aktif di Instagram (@indigo.traveller) untuk berbagi pembaruan dan momen di balik layar.
Kehidupan Pribadi
Nick Fisher lahir di New Zealand dan saat ini berbasis di Hungaria. Pada 2018, ia berusia 26 tahun, yang berarti ia kemungkinan berusia sekitar 33 tahun pada 2025. Sebelum menjadi vlogger, ia adalah seorang magang hortikultura, tetapi kecintaannya pada perjalanan mengubah arah hidupnya. Meskipun popularitasnya meningkat, Nick tetap rendah hati, menggambarkan dirinya sebagai “orang biasa dari New Zealand dengan passion untuk traveling.”
Penghargaan dan Pengakuan
Pada 2020, Nick masuk sebagai nominasi dalam Shorty Awards, sebuah penghargaan internasional yang mengakui inovasi dan kreativitas di media sosial. Popularitasnya juga tercermin dari 444.519 pengikut di halaman Facebook-nya dan lebih dari 50.000 pengikut di Instagram. Video-videonya secara konsisten mendapatkan jutaan penonton, menunjukkan pengaruhnya yang signifikan di komunitas perjalanan daring.
Tantangan dan Kontroversi
Meskipun Nick umumnya dipuji karena kepekaan dan kejujurannya, beberapa kritikus di platform seperti Reddit mempertanyakan apakah vlogger seperti Nick secara tidak langsung memanfaatkan kemiskinan untuk mendapatkan klik. Namun, banyak penggemar membela Nick, menegaskan bahwa ia memberikan ulasan yang adil dan real-time serta berkontribusi kembali kepada komunitas yang ia kunjungi. Pendekatannya yang transparan dan interaksi langsung dengan penduduk lokal membantu mengurangi tuduhan eksploitasi.
Indigo Traveller adalah contoh bagaimana media sosial dapat digunakan untuk mendidik dan menginspirasi. Dengan menggabungkan jurnalisme, empati, dan petualangan, Nick Fisher telah berhasil mengubah persepsi tentang negara-negara yang sering disalahpahami. Melalui kanal YouTube-nya, ia tidak hanya menjelajahi dunia tetapi juga membawa audiensnya untuk melihat kemanusiaan di balik berita utama. Bagi siapa pun yang ingin memahami dunia dari perspektif yang lebih dalam, Indigo Traveller adalah sumber inspirasi yang patut diikuti.