perjalanan.id – Keajaiban dunia telah menjadi simbol prestasi manusia dan keindahan arsitektur. Dari struktur megah yang dibangun ribuan tahun yang lalu hingga karya modern yang menakjubkan, kedua kategori ini menunjukkan kreativitas dan inovasi manusia. Artikel ini akan membahas perbandingan antara 7 Wonders of the Ancient World dan 7 Wonders of the Modern World, serta signifikansi masing-masing.

7 Wonders of the Ancient World

1. Great Pyramid of Giza (Mesir)
   • Satu-satunya keajaiban kuno yang masih ada, dibangun sebagai makam untuk Firaun Khufu sekitar tahun 2580-2560 SM.
2. Hanging Gardens of Babylon (Irak)
   • Dikenal karena keindahan taman bertingkatnya, keberadaan yang sebenarnya masih menjadi misteri hingga kini.
3. Statue of Zeus at Olympia (Yunani)
   • Patung raksasa Zeus yang terbuat dari emas dan gading, dibangun oleh pemahat terkenal Phidias sekitar 435 SM.
4. Temple of Artemis at Ephesus (Turki)
   • Kuil yang didedikasikan untuk dewi Artemis, terkenal karena arsitekturnya yang megah dan hiasan yang indah.
5. Mausoleum at Halicarnassus (Turki)
   • Makam Raja Mausolus yang menjadi inspirasi untuk istilah “mausoleum,” dibangun sekitar 350 SM.
6. Colossus of Rhodes (Yunani)
   • Patung raksasa yang berdiri di pintu masuk pelabuhan Rhodes, dibangun sekitar 280 SM untuk merayakan kemenangan.
7. Lighthouse of Alexandria (Mesir)
   • Juga dikenal sebagai Pharos of Alexandria, mercusuar ini membantu navigasi kapal di pelabuhan Alexandria selama berabad-abad.

7 Wonders of the Modern World

1. Great Wall of China (Tiongkok)
   • Struktur pertahanan yang membentang lebih dari 13.000 mil, dibangun dan diperbaiki selama beberapa dinasti.
2. Petra (Yordania)
   • Kota kuno yang terukir di dalam batu, terkenal dengan arsitektur dan sistem airnya yang canggih.
3. Christ the Redeemer (Brasil)
   • Patung Yesus Kristus yang menjulang tinggi di Rio de Janeiro, simbol toleransi dan perdamaian.
4. Machu Picchu (Peru)
   • Kota Inca di pegunungan Andes, dikenal karena arsitektur dan pemandangan alamnya yang menakjubkan.
5. Chichen Itza (Meksiko)
   • Situs arkeologi Maya yang terkenal dengan piramida El Castillo dan observatorium astronomi.
6. Colosseum (Italia)
   • Amfiteater raksasa di Roma yang menjadi simbol kejayaan Kekaisaran Romawi dan tempat pertunjukan gladiator.
7. Taj Mahal (India)
   • Makam megah yang dibangun oleh Kaisar Shah Jahan untuk mengenang istrinya, Mumtaz Mahal, simbol cinta abadi.

Perbandingan dan Signifikansi

• Arsitektur dan Teknologi: Keajaiban kuno sering kali dibangun dengan teknik yang sederhana namun sangat efektif, seperti penggunaan batu besar dan sistem pengukuran yang akurat. Di sisi lain, keajaiban modern sering menggabungkan teknologi canggih dan bahan baru, seperti beton dan baja.
• Konteks Budaya: Keajaiban kuno mencerminkan kepercayaan dan nilai-nilai masyarakat pada masa itu, seperti penghormatan kepada dewa-dewa dan pemimpin. Keajaiban modern, meskipun tetap terhubung dengan konteks budaya, lebih sering berfungsi sebagai simbol identitas nasional dan kemajuan manusia.
• Keberlanjutan dan Pelestarian: Banyak keajaiban kuno yang tidak dapat bertahan hingga hari ini, sementara keajaiban modern sering kali menghadapi tantangan dalam hal pelestarian dan keberlanjutan. Upaya untuk melestarikan situs-situs ini penting untuk menjaga warisan budaya bagi generasi mendatang.

Kedua kategori keajaiban dunia ini merupakan bukti kreativitas dan inovasi manusia sepanjang sejarah. 7 Wonders of the Ancient World mengingatkan kita akan pencapaian luar biasa dari peradaban kuno, sementara 7 Wonders of the Modern World menunjukkan bahwa manusia terus menciptakan dan menginovasi. Memahami perbandingan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tetapi juga menginspirasi kita untuk melestarikan keajaiban yang ada di dunia saat ini.