Menelusuri Tradisi Pukul Manyapu di Maluku, Simbol Perdamaian Lewat Ritual Unik

perjalanan.id – Indonesia dikenal dengan kekayaan tradisi budayanya, salah satunya adalah Pukul Manyapu, sebuah ritual budaya unik dari Desa Mamala dan Morella, Kabupaten Maluku Tengah. Tradisi ini menjadi daya tarik wisata budaya karena menyatukan nilai sejarah, kearifan lokal, dan simbol perdamaian antar masyarakat.
Pukul Manyapu dilaksanakan setiap tanggal 7 Syawal dalam kalender Hijriah—atau sepekan setelah Idulfitri—dan melibatkan dua kelompok pemuda dari desa Mamala dan Morella. Mereka saling memukul menggunakan sapu lidi kering di bagian punggung tanpa rasa marah. Aksi ini dilakukan dalam suasana yang terkendali dan penuh semangat, bahkan diiringi sorakan warga dan tabuhan tifa.
Secara historis, tradisi ini merupakan warisan perjuangan rakyat Maluku melawan kolonialisme. Konon, semangat solidaritas antar kedua desa disimbolkan lewat aksi saling pukul yang tidak menyisakan dendam. Tradisi ini juga dimaknai sebagai ajang silaturahmi dan simbol persaudaraan yang erat, menjadikannya menarik untuk wisatawan yang ingin memahami budaya lokal secara mendalam.
Para pelancong yang hadir bukan hanya menjadi penonton, tetapi juga dapat mempelajari filosofi damai dan toleransi dari warga setempat. Pemerintah daerah dan komunitas budaya turut menjaga kelestarian tradisi ini dengan mengatur pelaksanaannya secara aman dan terbuka untuk umum.
Dengan mengunjungi tradisi seperti Pukul Manyapu, wisatawan tidak hanya mendapatkan pengalaman unik, tetapi juga memahami nilai-nilai luhur yang membentuk identitas budaya Indonesia.